PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA HAGABEON PADA MASYARAKAT ETNIS BATAK PERANTAUAN : Studi Analisis Deskriptif pada Masyarakat Etnis Batak di Kota Bandung

Masyarakat etnis Batak yang berdomisili di kota Bandung antara lain di Gang Irit, Pasirlayung, Jalan Cikadut, Jalan Sindanglaya dan Jalan Cibiru Hilir adalah masyarakat yang mengalami perubahan sosial pada budaya hagabeon. Masyarakat etnis Batak di kota Bandung tidak lagi berpatokan teguh pada ajara...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Murniyati, Siti (Author)
Format: Book
Published: 2016-06-21.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_27947
042 |a dc 
100 1 0 |a Murniyati, Siti  |e author 
245 0 0 |a PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA HAGABEON PADA MASYARAKAT ETNIS BATAK PERANTAUAN : Studi Analisis Deskriptif pada Masyarakat Etnis Batak di Kota Bandung 
260 |c 2016-06-21. 
500 |a http://repository.upi.edu/27947/1/S_SOS_1200822_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/27947/2/S_SOS_1200822_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/27947/3/S_SOS_1200822_Table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/27947/4/S_SOS_1200822_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/27947/5/S_SOS_1200822_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/27947/6/S_SOS_1200822_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/27947/7/S_SOS_1200822_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/27947/8/S_SOS_1200822_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/27947/9/S_SOS_1200822_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/27947/10/S_SOS_1200822_Appendix1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/27947/11/S_SOS_1200822_Appendix2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/27947/12/S_SOS_1200822_Appendix3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/27947/13/S_SOS_1200822_Appendix4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/27947/14/S_SOS_1200822_Appendix5.pdf 
520 |a Masyarakat etnis Batak yang berdomisili di kota Bandung antara lain di Gang Irit, Pasirlayung, Jalan Cikadut, Jalan Sindanglaya dan Jalan Cibiru Hilir adalah masyarakat yang mengalami perubahan sosial pada budaya hagabeon. Masyarakat etnis Batak di kota Bandung tidak lagi berpatokan teguh pada ajaran budaya hagabeon yang mengedepankan banyaknya jumlah anak yang harus berjumlah 17 untuk jenis kelamin laki-laki dan 16 untuk jenis kelamin perempuan. Banyak diantara mereka yang hanya mempunyai anak rata-rata 5-7 orang saja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran umum berbagai bentuk perubahan sosial budaya hagabeon yang terjadi dahulu hingga saat ini, kemudian menganalisis berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya hagabeon serta menganalisis dampak yang ditimbulkan. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif yang menggambarkan dan melukiskan suatu peristiwa yang terjadi dengan apa adanya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipasi, wawancara mendalam, studi dokumentasi, studi literature, dan diary methods. Hasil penelitian menunjukan bahwa telah terjadi perubahan sosial budaya hagabeon pada masyarakat etnis Batak di kota Bandung diantaranya masyarakat etnis Batak tidak lagi mementingkan pada jumlah keturunan tapi pada kesejahteraan keluarga. Perubahan sosial budaya hagabeon yang terjadi pada masyarakat etnis Batak dikarenakan tuntutan ekonomi pada sebuah keluarga sehingga ciri khas dalam keluarga etnis Batak saat ini mulai memudar. Penelitian ini dapat diimplementasikan pada pembelajaran sosiologi yaitu pada materi perubahan sosial. ; Bataknese people who live in Bandung, on Irit Alley, Pasirlayung, Cikadut street, Sindanglaya street and Cibiru Hilir street is a society which experiencing changes in Hagabeon culture. Bataknese society in Bandung is no longer cling in Hagabeon culture teachings which hold in the high esteem to the large number of children which should be 17 for boys and 16 for girls. There are many of them who only have 5 - 7 children in average. The purpose of this research is to know about general overview of various socio-cultural changes forms which occurred in the past and in this days, then analyze some causative factors of Hagabeon socio-cultural changes and analyze the impacts which appear caused by them. The approach of this research is qualitative approach with descriptive method which illustrated the phenomenon which happens as it happens. The technique of the data collection in this research is using participatory observation, deep interview, documentation study, literature study and diary methods. The result of this research shows me that there were a Hagabeon social-cultural changes on Bataknese people in Bandung, for instance, Bataknese people didn't concern anymore to the number of their children, in fact, they put family prosperity as their priority. Hagabeon social-cultural changes which occur on Bataknese people is because there is an economic demands in their family, so the characteristics on Bataknese family in these days began to disappear. This research can be implemented in sosiology learning as a social changes matter. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a H Social Sciences (General) 
690 |a HM Sociology 
690 |a HN Social history and conditions. Social problems. Social reform 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/27947/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/27947  |z Link Metadata