IMPLEMENTASI KURIKULUM PADA PROGRAM FULLDAY SCHOOL TERHADAP PENGEMBANGAN POTENSI DIRI SISWA
Fullday school merupakan sistem sekolah seharian penuh (07.30-16.00) yang bertujuan untuk mengoptimalkan waktu belajar siswa di sekolah agar lebih dimanfaatkan bagi pengembangan potensi diri siswa. Karakteristik kurikulum fullday school yakni adanyacore curriculum, special curriculum, compliment cur...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014-09-17.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Fullday school merupakan sistem sekolah seharian penuh (07.30-16.00) yang bertujuan untuk mengoptimalkan waktu belajar siswa di sekolah agar lebih dimanfaatkan bagi pengembangan potensi diri siswa. Karakteristik kurikulum fullday school yakni adanyacore curriculum, special curriculum, compliment curriculum, dan hidden curriculum. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dirangkum suatu dasar pemikiran bahwa kendala pada kesiapan peserta didik, kesiapan guru serta ketersediaan sarana dan prasarana dalam penerapan fullday school akan berdampak terhadap pelaksanaan kurikulum yang telah dirancang. Implementasi program fulldayschool di Kota Sawahlunto harus sejalan dengan rancangan kurikulum yang telah dibuat agar tercapainya tujuan pendidikan yang diinginkan. Untuk dapat melihat bagaimana pelaksanaan rancangan kurikulum fullday school yang telah dibuat, serta bagaimana dampaknya terhadap pengembangan potensi diri siswa, maka perlu dilakukan studi secara mendalam. Studi dilakukan guna mengetahui desain kurikulum pada program fullday school, implementasi kurikulum fullday school, serta dampaknya terhadap pengembangan potensi siswa. Studi ini dilakukan menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada Sekolah Menengah Lanjutan (SMP) Kota Sawahlunto, dengan lokasi penelitian meliputi SMPN 1 dan SMPN 7. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sumber data primer adalah siswa, dan sumber data sekunder diperoleh dari guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan.Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa segi desain kurikulum fullday school sudah sesuai dengan pedoman kurikulum pada standar isi. Sumber daya pendukung implementasi fullday school di sekolah menengah pertama Kota Sawahlunto di antaranya adalah manajemen sekolah, pemanfaatan sumber belajar, penggunaan media pembelajaran, penggunaan strategi dan model-model pembelajaran, kinerja guru, dan monitoring pelaksanaan kurikulum. Kendala pada implementasi fullday school di sekolah menengah pertama Kota Sawahlunto dapat dikelompokan menjadi lima faktor yakni tenaga pengajar, siswa, sarana dan prasarana,dukungan orang tua, dan manajemen keuangan. Implementasi kurikulum pada program fullday school berdampak pada pengembangan potensi diri siswa meliputi pengembangan intelegensi, emosional, spiritual, minat, dan bakat. Pengembangan potensi peserta didik pada pelaksanaan fullday school dapat dilakukan melalui pengembangan materi pada core curriculum, pemantapan materi, kegiatan pengembangan diri, maupun pengintegrasian hidden curriculum. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/28028/1/T_PK_1102540_Title.pdf http://repository.upi.edu/28028/2/T_PK_1102540_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/28028/3/T_PK_1102540_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/28028/4/T_PK_1102540_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/28028/5/T_PK_1102540_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/28028/6/T_PK_1102540_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/28028/7/T_PK_1102540_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/28028/8/T_PK_1102540_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/28028/9/T_PK_1102540_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/28028/10/T_PK_1102540_Appendix.pdf |