IMPLEMENTASI PENILAIAN KETERAMPILAN KEWARGANEGARAAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 : Studi Kasus di SMK Negeri 13 Bandung

• Main Author: Setiawati, Wiwi (Author)
• Format: Book
• Published: 2017-01-23.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/28150/1/T_PKn_1407338_Title.pdf; http://repository.upi.edu/28150/2/T_PKn_1407338_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/28150/3/T_PKn_1407338_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/28150/4/T_PKn_1407338_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/28150/5/T_PKn_1407338_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/28150/6/T_PKn_1407338_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/28150/7/T_PKn_1407338_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/28150/8/T_PKn_1407338_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/28150/9/T_PKn_1407338_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/28150/10/T_PKn_1407338_Appendix.pdf
• Keywords: JS Local government Municipal government; LB Theory and practice of education; LB1603 Secondary Education. High schools

Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku siswa, yang dalam kurikulum 2013 meliputi kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Di sekolah, guru pendidikan kewarganegaraan didalam proses penilaiannya masih menekankan pada aspek pengetahuan. Aspek sikap dan keterampilan masih belum mendapat porsi perhatian yang memadai. Hal ini terjadi karena guru kurang memahami dan mahir dalam penyusunan alat penilaian sikap dan keterampilan yang dapat mendeskripsikan perubahan sikap dan keterampilan belajar di dalam kelas. Penilaian Keterampilan Kewarganegaraan adalah penilaian untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik yang harus dicapai. Penilaian keterampilan kewarganegaraan menuntut peserta didik mendemonstrasikan pengetahuan yang sudah dikuasai peserta didik untuk mengenal dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sesungguhnya. Secara rinci keterampilan kewarganegaraan itu yaitu; Mengambil atau menetapkan keputusan yang tepat melalui proses pemecahan masalah dan inkuiri; Mengevaluasi kekuataan dan kelemahan suatu isu tertentu; Menentukan atau mengambil sikap guna mencapai suatu posisi tertentu; Membela atau mempertahankan posisi dengan mengemukakan argument yang kritis, logis dan rasional; Memaparkan suatu informasi yang penting kepada khalayak umum; dan membangun koalisi, kompromi, negosiasi dan konsensus. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 13 Bandung dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Tujuan penelitian ini berusaha memecahkan masalah penilaian keterampilan kewarganegaraan yang dihadapi guru Pendidikan Kewarganegaraan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penilaian keterampilan kewarganegaraan yang dilakukan guru pendidikan kewarganegaraan di SMK Negeri 13 Bandung difokuskan pada pembentukkan kemampuan siswa dalam mengambil atau menetapkan keputusan yang tepat melalui proses pemecahan masalah kewarganegaraan dan inkuiri; Mengevaluasi kekuataan dan kelemahan suatu isu kewarganegaraan; Menentukan atau mengambil sikap guna mencapai suatu posisi tertentu; Membela atau mempertahankan posisi dengan mengemukakan argument yang kritis, logis dan rasional; Memaparkan suatu informasi yang penting kepada khalayak umum; dan membangun koalisi, kompromi, negosiasi dan consensus yang dapat didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya secara konstekstual, melalui teknik praktik/ kinerja, proyek, produk dan portofolio kewarganegaraan. Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Kompetensi Keterampilan Kewarganegaraan, Penilaian Keterampilan Kewarganegaraan, Kurikulum 2013 The essentially results of student learning is a student behavior change, which in the 2013 curriculum scope is the attitude, knowledge and skills. In school, civic education teachers in assessment process more emphasis on the knowledge, attitudes and skills aspects be ruled out and has not received adequate attention servings. This happens because teachers only know theoretically about the preparation of assessment instruments attitudes and skills but have not been able to practice in the preparation, implementation in the classroom Civic Skills Assessment is an assessment to measure the achievement of competence of learners to be achieved. Civic skills assessment requires learners to demonstrate knowledge already mastered learners to recognize and solve problems in real life. In detail the civic skills, namely; Take out or assign the right decisions through a process of problem solving and inquiry; Evaluate buck and weaknesses of a particular issue; Determining or take a stand in order to achieve a certain position; Defend or maintain a position to put forward the argument that the critical, logical and rational; It describes important information to the public; and build coalitions, compromise, negotiation and consensus. This research was conducted at SMK Negeri 13 Bandung using qualitative approach with descriptive methods. The purpose of this study attempts to solve the problem of civic skills assessments that teachers Civic Education. These results indicate that the civic skills assessment conducted civic education teacher at SMK Negeri 13 Bandung is focused on building students ability to take on or assign the right decisions through the process of civic problem solving and inquiry; Evaluate buck and weaknesses of a civic issue; Determining or take a stand in order to achieve a certain position; Defend or maintain a position to put forward the argument that the critical, logical and rational; It describes important information to the public; and build coalitions, compromise, negotiation and consensus can be demonstrated that learners as a form of understanding of the concepts learned in contextual by citizenship practice, citizen project, citizenship product, portofolio. Keywords: Civic Education, Civic Skills Competences, Civic Skills Assessment, Curriculum 2013.