PENGGUNAAN KARTU KATA PADA PEMBELAJARAN KOSAKATA BERAFIKS DALAM KETERAMPILAN ENULIS BIPA TINGKAT DASAR : Penelitian Eksperimen Subjek Tunggal pada Pembelajar BIPA di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia

Materi yang dipelajari oleh pembelajar BIPA mencakup empat aspek keterampian berbahasa. Salah satu aspek ketermpilan tersebut adalah keterampilan menulis. Pada keterampilan menulis dipelajari materi tentang kosakata berafiks. Pembelajar BIPA menganggap materi kosakata berafiks sebagai materi yang su...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rohayani, Novia Siti (Author)
Format: Book
Published: 2013-11-04.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Materi yang dipelajari oleh pembelajar BIPA mencakup empat aspek keterampian berbahasa. Salah satu aspek ketermpilan tersebut adalah keterampilan menulis. Pada keterampilan menulis dipelajari materi tentang kosakata berafiks. Pembelajar BIPA menganggap materi kosakata berafiks sebagai materi yang sulit untuk dipalajari. Alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi kesulitan pembelajar adalah dengan menggunakan media sebagai alat bantu pembelajaran. Media yang digunakan dapat berupa kartu kata. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk tampilan kartu kata yang sesuai, penggunaan kartu kata pada saat pembelajaran, dan hasil pembelajaran setelah menggunakan kartu kata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen subjek tunggal. Metode tersebut dipilih karena penlitian berfokus untuk mendapatkan informasi dari pembelajar BIPA tingkat dasar setelah melakukan pembelajaran kosakata berafiks dengan menggunakan kartu kata. Pembelajar BIPA tingkat dasar yang menjadi subjek penelitian bernama Lina Sumarsana dan berasal dari Jerman. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pembelajar BIPA sudah mampu untuk menempatkan kosakata berafiks dalam kalimat secara tepat. Kalimat yang dibuat oleh pembelajar tidak lagi didominasi oleh kalimat tunggal, tetapi telah mampu membuat kalimat yang lebih kompleks. Selain itu, pembelajar dapat menggunakan kosakata lain dalam kalimat yang disusunnya tersebut. Pembelajar juga dapat menyesuaikan kosakata-kosakata yang dipelajari dengan gambar aktivitas yang sesuai dengan kosakata tersebut.
Item Description:http://repository.upi.edu/2839/2/S_IND_0906265_Title.pdf
http://repository.upi.edu/2839/1/S_IND_0906265_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/2839/3/S_IND_0906265_Table%20of%20Content.pdf
http://repository.upi.edu/2839/4/S_IND_0906265_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/2839/5/S_IND_0906265_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/2839/6/S_IND_0906265_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/2839/7/S_IND_0906265_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/2839/8/S_IND_0906265_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/2839/9/S_IND_0906265_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/2839/10/S_IND_0906265_Appendix.pdf