PERTUNJUKAN KESENIAN KARINDING PADA GRUP KARINDING JURANG TEA DI DESA PASTEUR KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG

Karinding merupakan salah satu alat musik kesenian tradisional yang ada di Jawa Barat. Karinding juga merupakan kata yang digunakan untuk menyebut kesenian "buhun" pada zaman dahulu, yang berfungsi sebagai alat untuk mengusir hama tanaman di sawah. Dalam rangka meningkatkan popularitas kar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Amelia, Kiki Siti Rizky (Author)
Format: Book
Published: 2017-02-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Karinding merupakan salah satu alat musik kesenian tradisional yang ada di Jawa Barat. Karinding juga merupakan kata yang digunakan untuk menyebut kesenian "buhun" pada zaman dahulu, yang berfungsi sebagai alat untuk mengusir hama tanaman di sawah. Dalam rangka meningkatkan popularitas karinding yang pada saat ini kurang diminati oleh masyarakatnya, sekelompok masyarakat yang tergabung dalam perkumpulan karinding jurang tea melakukan berbagai kegiatan regenerasi dan pengembangan pertunjukan. Alasan peneliti mengangkat tentang kesenian karena Grup Karinding tersebut merupakan satu-satunya Grup yang dimainkan oleh anak sekolah dasar dan satu-satunya yang ada di Desa Pasteur. Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Temuan penelitian mendeskripsikan bahwa upaya pertama yang dilakukan oleh Pupunk adalah menularkan tradisi karinding kepada anaknya, upaya kedua adalah melakukan kegiatan pertunjukan, upaya ketiga berkolaborasi dengan grup-grup seni karinding yang lainnya, dan upaya keempat yaitu menggabungkan alat musik karinding dengan alat musik lainnya seperti celempung tunggal, celempung renteng, kohkol, goong tiup, goong bambu, sora cai, dan kecrek bambu.,---Karinding is one of the traditional instrumenst from West Jave. The word "karinding" is also defined as "kesenian buhun" or the ancient art in the past, functioning as an insect repellent used in the rice field. In an attempt at increasing karinding popularity, in which most people find it uninterested, a group of people called karinding jurang tea do some activities to regenerate and develop the karinding performance. The reason for this study to analyze art is because Grup Karinding is the only group, consisting of elementary students, and the only that still exists in Pasteur village. This study employs qualitative approach with descriptive method as the design. The data collection is obtained through interview, observation, and documentation study. The result reveals four attempts used to regenerate and develop karinding. First, Pupunk, one of the group members, attempts at handing karinding down through his children. Second, the group attempts at performingkarinding. Third, the group attempts at collaborating with the other groups. The last, the group attempts at combining karinding with the other instruments such as celempung tunggal, celempung renteng, kohkol, goong tiup, goong bamboo, sora cai, and kecrek bamboo.
Item Description:http://repository.upi.edu/28785/1/S_SMS_1203529_Title.pdf
http://repository.upi.edu/28785/2/S_SMS_1203529_Table_of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/28785/3/S_SMS_1203529_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/28785/4/S_SMS_1203529_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/28785/5/S_SMS_1203529_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/28785/6/S_SMS_1203529_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/28785/7/S_SMS_1203529_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/28785/8/S_SMS_1203529_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/28785/9/S_SMS_1203529_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/28785/10/S_SMS_1203529_Appendix.pdf