PERAN PUSAT REHABILITASI INABAH DALAM MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG REMAJA DAN UPAYA PENCEGAHAN PENYIMPANGAN NILAI-NILAI PANCASILA: Studi Kasus di Pusat Rehabilitas Inabah XV Kabupaten Tasikmalaya

Masalah narkoba sudah merupakan masalah nasional, karena masalah narkoba sudah ada dimana-mana. Sepertinya tidak ada lagi wilayah kelurahan atau desa di republik Indonesia ini yang steril atau bersih dari narkoba. Narkoba sudah ada di lingkungan tempat tinggal kita, bahkan di sekeliling kita. Setiap...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hariri, Lutfi Salim (Author)
Format: Book
Published: 2016-12-16.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Masalah narkoba sudah merupakan masalah nasional, karena masalah narkoba sudah ada dimana-mana. Sepertinya tidak ada lagi wilayah kelurahan atau desa di republik Indonesia ini yang steril atau bersih dari narkoba. Narkoba sudah ada di lingkungan tempat tinggal kita, bahkan di sekeliling kita. Setiap hari informasi penangkapan atau penggerebekan bandar narkoba dan pemakai oleh aparat kepolisian di wilayah Republik Indonesia ini dilaporkan oleh media massa dan media elektronik. Begitu pula penyelundupan narkoba dari luar negeri dapat dibongkar oleh aparat pemerintah. Namun sepertinya masalah ini tidak ada habis-habisnya. Para pemakai atau pengguna narkoba ini rasanya tidak pernah berkurang jumlahnya seperti yang diungkapkan oleh media massa dan elektronik. Upaya pencegahan rehabilitasi dan represif sudah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Namun upaya ini kalah cepat dengan perkembangan peredaran narkoba dan jumlah pemakainya. Semua ini menyebabkan mudahnya terjadi tindakan kerawanan-kerawanan pada budaya kita yang berfalsafah, ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, karena kurang siapnya kita dalam pendidikan, moral, agama, dan belum tertanamnya nila-nilai luhur Pancasila maka terjadi pergeseran budaya luhur ke budaya barat yang negatif. Narkoba memiliki hubungan dan keterkaitan dengan nilai-nilai Pancasila, karena penyalahgunaan narkoba adalah perilaku yang menyimpang dari nilai-nilai Pancasila. narkoba dapat dan diperbolehkan digunakan dalam bidang kesehatan dan dengan jumlah yang sedikit sehingga tidak menyalahi aturan kemanusiaan sesuai dengan kandungan nilai Pancasila sila ke dua. Narkoba jika dipakai dan disalahgunakan maka perbuatan si pemakai menyimpang dari nilai-nilai Pancasila sila pertama, kedua, dan ketiga. Sila pertama yaitu pemakai tidak percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karena ia lebih percaya terhadap narkoba untuk menenangkan diri dan menghilangkan masalah yang terjadi pada dirinya. Sila kedua yaitu pemakai merusak dan membunuh dirinya sendiri dengan mengkonsumsi narkoba. Rehabilitasi adalah program untuk membantu memulihkan orang yangmemiliki penyakit kronis baik dari fisik ataupun psikologisnya. Pusat rehabilitasi menggunakan berbagai metode yang berbeda antara tempat rehabilitasi yang satu dengan yang lainnya terhadappasien. Waktu juga menentukan perbedaan perawatan antar pasien. Kata Kunci: perilaku menyimpang, narkoba, rehabilitasi narkoba, pancasila The drug problem has been a national problem, because the problem of drugs already exist everywhere. It seems there is no village or rural area in the Republic of Indonesia is a sterile or clean of drugs. Drugs already exist in our neighborhood, even around us. Every day information arrests or raids drug dealers and users by the police in the Republic of Indonesia is reported by the mass media and electronic media. Similarly, the smuggling of drugs from abroad can be demolished by the authorities. But it seems this problem is not inexhaustible. The user or a drug user's taste never diminish in number as expressed by the mass media and electronics. Rehabilitation and prevention efforts already undertaken by repressive governments and society. But these efforts lost quickly with the development of drug trafficking and the number of users. All of this led to easy action happens vulnerabilities in our culture, ideology Pancasila and the Constitution of the Republic of Indonesia Year 1945, due to lack of readiness of our educational, moral, religious, and yet embedded values of noble Pancasila then shift noble culture to Western culture negative. Drugs have relationships and linkages with the values of Pancasila, because drug abuse is a behavior that deviates from the values of Pancasila. and allowed drugs can be used in the health sector and in small quantities so as not to violate the rules of humanity in accordance with the principle of Pancasila value content to two. If the drug is used and abused the act wearer deviate from the values of the first principle of Pancasila, second, and third. The first precept that the user does not believe in God Almighty, because it is more reliant on drugs to calm down and eliminate the problems that happen to him. The second principle, namely the users damage and kill themselves by taking drugs. Rehabilitation is a program to help restore the good yangmemiliki chronic diseases of physical or psychological. The rehabilitation center uses a variety of different methods of rehabilitation places with each other terhadappasien. Time also determine the difference between patient care. Keywords: deviant behavior, drugs, drug rehabilitation, Pancasila
Item Description:http://repository.upi.edu/28942/1/S_PKN_1206038_Title.pdf
http://repository.upi.edu/28942/2/S_PKN_1206038_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/28942/3/S_PKN_1206038_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/28942/4/S_PKN_1206038_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/28942/5/S_PKN_1206038_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/28942/7/S_PKN_1206038_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/28942/8/S_PKN_1206038_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/28942/9/S_PKN_1206038_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/28942/10/S_PKN_1206038_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/28942/11/S_PKN_1206038_Appendix.pdf