KATAI DAN KERAS SEBAGAI POLISEMI: KAJIAN LINGUISTIK KOGNITIF

Tesis ini mengkaji adjektiva katai dalam Bahasa Jepang dan adjektiva keras dalam Bahasa Indonesia sebagai polisemi dari sudut kajian linguistik kognitif. Polisemi merupakan satu kata yang memiliki makna lebih dari satu dan makna-maknanya satu sama lain saling berkaitan. Tujuan penelitian ini untuk m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Syahruni, Santi (Author)
Format: Book
Published: 2017-05-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tesis ini mengkaji adjektiva katai dalam Bahasa Jepang dan adjektiva keras dalam Bahasa Indonesia sebagai polisemi dari sudut kajian linguistik kognitif. Polisemi merupakan satu kata yang memiliki makna lebih dari satu dan makna-maknanya satu sama lain saling berkaitan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan makna dasar, mengklasifikasikan makna perluasan, dan mendeskripsikan hubungan antar makna dari kata sifat katai dan keras. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deksriptif. Analisis polisemi ini melalui tiga tahapan, yaitu: mengklasifikasikan makna, menentukan makna dasar dan makna perluasan, lalu mendeskripsikan hubungan antar makna dengan menggunakan majas metafora, metonimi, dan sinekdoke dalam kajian linguistik kognitif. Data jitsurei Bahasa Jepang diperoleh dari korpus Kotonoha, sedangkan bahasa Indonesia dari portal berita online. Hasil penelitian menemukan bahwa adjektiva katai memiliki makna dasar keras. Lalu ditemukan enam makna perluasan yaitu tegang, kuat, gigih, keras (suara), dan sungguh-sungguh. Lalu ditemukan juga makna ideomatikal yaitu keras kepala, dan bisa menjaga rahasia. Hubungan antara makna dasar dan makna perluasannya diketahui merupakan bentuk hubungan secara metonimi. Kemudian, kata sifat keras memiliki makna dasar keras (tidak mudah berubah bentuknya). Lalu ditemukan sembilan makna perluasan yaitu nyaring, dan pedas yang termasuk hubungan metafora, selanjutnya kuat, gigih, teguh, ketat dan tegas yang termasuk hubungan metonimi, selanjutnya kencang, dan berat yang termasuk hubungan sinekdoke.----------This thesis investigates about adjectiva katai in Japanese Language and adjectiva keras in Indonesia Language as polysemy from a study of cognitive linguistics. Polysemy is a word which has more than one meaning and the meanings related to one another. The purpose of this thesis to describe the basic meaning, and classify the meaning of the expansion. Beside that the purpose of this thesis it to describes the relationship between the meaning of the adjective katai and keras. The method which used is descriptive analysis method. Analysis polysemy through three stages: classifyng meaning, determine the basic meaning and the meaning of the expansion, and also describe the relationship between meaning by using a figur of speech metaphor, metonymy, and sinekdoke in the study of cognitive linguistics. Source data of japanese obtained from the corpus Kotonoha, while the Indonesian data got from online news portal. The research found that the adjective katai has the basic meaning is hard. The writer found six expansion meaning that is stiff, strong, persistent, loud (sound), and earnest. But also ideomatical meaning that stubborn, and can keep a secret. The relationship between the basic meaning and the expansion meaning be knew is a form of metonymy relationship. The adjective keras has the basic meaning is hard (not easily change its shape). That is found nine expansion meaning that is loud and spicy including the relationship metaphor, then strong, persistent, consistent, tight and explisit included metonymy relationship. Fast, and heavy including sinekdoke relationship.
Item Description:http://repository.upi.edu/29229/1/T_JEP_1402399_Title.pdf
http://repository.upi.edu/29229/2/T_JEP_1402399_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/29229/3/T_JEP_1402399_Table_of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/29229/4/T_JEP_1402399_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/29229/5/T_JEP_1402399_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/29229/6/T_JEP_1402399_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/29229/7/T_JEP_1402399_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/29229/8/T_JEP_1402399_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/29229/9/T_JEP_1402399_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/29229/10/T_JEP_1402399_Appendix.pdf