POLA ADAPTASI MAHASISWA PAPUA DI PERANTAUAN : Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Papua di Universitas Pendidikan Indonesia

Adaptasi perlu dilakukan oleh setiap orang ketika berada di perantauan, sebab adaptasi dilakukan untuk dapat bertahan hidup di tempat yang baru. Hal ini pun berlaku pada mahasiswa yang berasal dari Papua dimana mereka menjadi bagian dari mahasiswa yang berkuliah di Universitas Pendidikan Indonesia B...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dari, Mery Wulan (Author)
Format: Book
Published: 2017-06-20.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Adaptasi perlu dilakukan oleh setiap orang ketika berada di perantauan, sebab adaptasi dilakukan untuk dapat bertahan hidup di tempat yang baru. Hal ini pun berlaku pada mahasiswa yang berasal dari Papua dimana mereka menjadi bagian dari mahasiswa yang berkuliah di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung. Perbedaan yang signifikan dalam aspek lingkungan sosial dan hal pendidikan membawa penelitian ini mengungkapkan adaptasi mahasiswa Papua di Universitas Pendidikan Indonesia mulai dari proses sosialisasi, hambatan yang dialami, serta adaptasi dalam bidang akademik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Informan penelitian terdiri dari mahasiswa Papua, teman satu kelas mahasiswa Papua, dosen mahasiswa Papua, dan masyarakat sekitar tempat tinggal mahasiswa Papua yang direkrut dengan teknik purposive dan snowball sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi Non-partisipan dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan (1) Adaptasi mahasiswa Papua dilakukan dengan cara berusaha memahami nilai-nilai yang ada di masyarakat dan lingkungan kampus dengan cara mengamati kebiasaan-kebiasaan masyarakat yang dibantu oleh agen-agen sosialisasi seperti masyarakat juga teman di kelas. Dari proses tersebut mahasiwa Papua dapat mengungkapkan nilai-nilai yang ada di masyarakat, sehingga mereka dapat melakukan strategi untuk berbaur seperti menyesuaikan nada bicara, melakukan kebiasaan yang dilakukan masyarakat dan membentuk relasi pertemanan. (2) Hambatan yang dialami mahasiswa Papua dalam beradaptasi yaitu datang dari sikap rasis masyarakat, berbedaan bahasa, perbedaan cuaca, ego mahasiswa Papua yang tinggi, dan kecenderungan mereka yang hanya ingin berbaur dengan komunitasnya. (3) Proses adaptasi mahasiwa Papua dalam bidang akademik cenderung sulit, hal ini disebabkan oleh ketertinggalan dalam bidang pendidikan. Sehingga beberapa mahasiswa Papua kurang mampu mengikuti perkuliahan dengan baik.;---Adaptation needs to be done by everyone who live in other region, because adaptation is a way to survive in a new place. It also applies to Papuan students who became a part of students of Indonesia university of education, Bandung. The significant differences between social environment and education brought this research to reveal the adaptation of papuan students in Indonesia University of Education starting from process of socialization, obstacles experienced, and also adaptation in academic field. This research uses qualitative approach and descriptive method. The research informants consist of Papuan students, friends of Papuan students, Papuan student lecturers, and the community around where Papuan students lived. Who are recruited by purposive techniques and snowball sampling. Data collection techniques were conducted by in-depth interviews, non-participant observation and documentation study. The results show (1), adaptation of Papuan students are done by trying to understand the values in community and campus environment by observing the habits of community who are assisted by socialization agencies such as society and class mates. From that process Papuan students can reveals the values in community, so they can do the strategies to interact with community such as adjusting the tone of speech, doing the community habits and make a friendship. (2) the obstacles faced by Papuan students in adapting coming from the racism from community, language differences, weather differences, the high Ego of Papuan students, and the tendency of those who just want to interact with their communities. (3) the process of adaptation of Papuan students tends to be difficult, this is caused by lag in education. So some Papuan students are less able to follow lectures properly.
Item Description:http://repository.upi.edu/29576/1/S_SOS_1300004_Title.pdf
http://repository.upi.edu/29576/2/S_SOS_1300004_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/29576/3/S_SOS_1300004_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/29576/4/S_SOS_1300004_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/29576/5/S_SOS_1300004_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/29576/6/S_SOS_1300004_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/29576/7/S_SOS_1300004_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/29576/8/S_SOS_1300004_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/29576/9/S_SOS_1300004_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/29576/10/S_SOS_1300004_Appendix.pdf