PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN HYBRID LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA DAN PEMODELAN MATEMATIS SERTA KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP : Penelitian Kuasi Eksperimen di Kelas VIII Salah Satu SMP di Kota Serang

• Main Author: Sari, Fitri Aida (Author)
• Format: Book
• Published: 2017-07-10.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/29593/1/T_MTK_1502266_Title.pdf; http://repository.upi.edu/29593/2/T_MTK_1502266_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/29593/3/T_MTK_1502266_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/29593/4/T_MTK_1502266_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/29593/5/T_MTK_1502266_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/29593/6/T_MTK_1502266_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/29593/7/T_MTK_1502266_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/29593/8/T_MTK_1502266_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/29593/9/T_MTK_1502266_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/29593/10/T_MTK_1502266_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); LB1603 Secondary Education. High schools; QA Mathematics

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan siswa dalam mata pelajaran matematika khususnya pada kemampuan bahasa dan pemodelan matematis sampai saat ini masih rendah. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Desain yang digunakan yaitu nonequivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP di Kota Serang, Provinsi Banten. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yang dipilih secara acak. Satu kelas sebagai kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran dengan hybrid learning dan satu kelas lagi sebagai kelas kontrol yang mendapat pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tes kemampuan awal matematika (KAM), tes kemampuan bahasa matematis, tes kemampuan pemodelan matematis, dan skala kemandirian belajar. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) pencapaian dan peningkatan kemampuan bahasa matematis dan kemampuan pemodelan matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan hybrid learning lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional; (2) peningkatan kemandirian belajar siswa yang mendapat pembelajaran dengan hybrid learning lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional; (3) kemampuan bahasa matematis dan kemampuan pemodelan matematis siswa yang memiliki KAM tinggi, sedang dan rendah di kelas yang mendapat pembelajaran dengan hybrid learning lebih baik dari pada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.;---The background of this research is based on the ability of students in mathematics subjects, especially on mathematical language and modeling skills is still low. This study uses quasi-experimental method. The design used is nonequivalent control group design. The population in this study is all students of class VIII in one of the junior high school in Serang city, Banten province. The sample in this study consisted of two classes that chosen at random. One class as an experimental class that gets learning with hybrid learning and one more class as a control class that gets conventional learning. The instruments used in this study consisted of early math ability test, mathematical language ability test, mathematical modeling ability test, and learning independence scale. Based on the results of data analysis can be concluded that: (1) achievement and improvement of mathematical language ability and mathematical modeling ability of students who get learning with hybrid learning better than students who get conventional learning; (2) achievement of learning independence of students who received learning with hybrid learning better than students who received conventional learning; (3) mathematical language and mathematical modeling ability of students who have high, medium and low of early math ability in the classroom which get the learning with hybrid learning better than students who get conventional learning.