PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BESAR BERORIENTASI SEPAK TAKRAW UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA DAN KETERAMPILAN BERMAIN

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan penerapan model kooperatif tipe TGT terhadap keterampilan bermain (aspek psikomotor) dan kerjasama (aspek afektif) yang dimiliki siswa dalam pembelajaran bola besar berorientasi sepak takraw dan untuk mengetahui hambatan yan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wahyudi, Widi (Author)
Format: Book
Published: 2017-06-20.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan penerapan model kooperatif tipe TGT terhadap keterampilan bermain (aspek psikomotor) dan kerjasama (aspek afektif) yang dimiliki siswa dalam pembelajaran bola besar berorientasi sepak takraw dan untuk mengetahui hambatan yang terjadi di lapangan pada saat penerapan model kooperatif tipe TGT di kelas V.B SD Negeri Gegerkalong Girang 1-2 Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan instrumen yang digunakan adalah lembar observasi GPAI (game performance assestment instrumen) , catatan lapangan, dan dokumentasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Gegerkalong 1-2 jalan Geger Arum nomor 11B, Kota Bandung dengan subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas V yang berjumlah 30 orang siswa. Berdasarkan hasil penelitian memberikan pengaruh terhadap keterampilan bermain (aspek psikomotor) dan kerjasama (aspek afektif) setelah menerapkan model kooperatif tipe TGT dalam pembelajaran permainan bola besar berorientasi sepak takraw terlihat dari nilai persentase siswa yang meningkat dari observasi awal hingga tes akhir yang dilaksanakan pada setiap siklus, tes keterampilan bermain (aspek psikomotor) adalah sebagai berikut: pada observasi awal memperoleh persentase 15,55%, tes siklus I tindakan I memperoleh persentase 30,27%, tes siklus I tindakan II memperoleh persentase 42,50%, tes siklus II tindakan I memperoleh persentase 69,16%, tes siklus II tindakan II memperoleh persentase 75,83%. Dari tes kerjasama (aspek afektif) dapat dilihat: observasi awal memperoleh persentase 24,44%, tes siklus I tindakan I memperoleh persentase 38,52%, tes siklus I tindakan II memperoleh persentase 51,48, tes siklus II tindakan I memperoleh persentase 63,70%, tes siklus II tindakan II memperoleh hasil 75,56. Berdasarkan hasil dilapangan penulis menemukan bahwa dalam aplikasi model pembelajaran kooperatif tepe TGT di SDN Gegerkalong Girang 1-2 Kota Bandung, Maka dapat disimpulkan hasil ini menunjukkan peningkatan setiap tindakannya dan menunjukkan bahwa melalui penerapan model kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan keterampilan bermain dan kerjasama siswa kelas V SDN Gegerkalong 1-2 Kota Bandung.;---The objects to do this study are to find out the improvement of TGT type cooperation model implementation towards playing skill (psychomotor aspect) and cooperation (affective aspect) owned by students in learning large ball games sepak takraw oriented and to find out the obstacles that occur in the field at the time of cooperation model TGT type in the grade VB Gegerkalong Girang 1-2 Elementary School, Bandung City. The method used in this study is classroom action research and the instrument is observation sheet of GPAI (game performance asset of instrument), field note, and study documentation. This study was conducted in Gegerkalong 1-2 Elementary School Geger Arum Street Number 11B, Bandung. The subjects are 5th (V) grade students which amounted to 30 students. Based on the study result, it gives effects to the playing skill (psychomotor aspect) and cooperation (affective aspect) after implementing TGT type cooperation model in learning large ball games sepak takraw oriented. It can be seen from the percentage value of students which increased from the first observation until the final test conducted at each cycle, playing skill test (psychomotor aspect) as follows: at the first observation obtained the percentage 15,55%, cycle I action I test obtained 30,27%, cycle I action II test obtained 42,50%, cycle II test I obtained 69,16%, cycle II action II test obtained 75,83%. From the cooperation test (affective aspect) it can be seen: first observation obtained the percentage 24,44%, cycle I action I test obtained 38,52%, cycle I action II test obtained 51,48%, cycle II action I test obtained 63,70%, cycle II action II test obtained 75,56%. Based on the results in the field, the author found out that TGT type cooperation model implementation in Gegerkalong Girang 1-2 Elementary School, Bandung City shows the improvement of each action and indicates that implementing TGT type cooperation model can improve the playing skill and cooperation in the 5th grade of Gegerkalong 1-2 Elementary School students, Bandung City.
Item Description:http://repository.upi.edu/29636/1/S_SDP_1305910_Title.pdf
http://repository.upi.edu/29636/2/S_SDP_1305910_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/29636/3/S_SDP_1305910_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/29636/4/S_SDP_1305910_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/29636/5/S_SDP_1305910_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/29636/6/S_SDP_1305910_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/29636/7/S_SDP_1305910_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/29636/8/S_SDP_1305910_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/29636/9/S_SDP_1305910_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/29636/10/S_SDP_1305910_Appendix.pdf