PEMIKIRAN EKONOMI ADI SASONO DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 1976-2016

• Main Author: Rahayu, Indriani (Author)
• Format: Book
• Published: 2017-06-15.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/29778/1/S_SEJ_1304980_Title.pdf; http://repository.upi.edu/29778/2/S_SEJ_1304980_Table_of_Content.pdf; http://repository.upi.edu/29778/3/S_SEJ_1304980_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/29778/4/S_SEJ_1304980_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/29778/5/S_SEJ_1304980_Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/29778/6/S_SEJ_1304980_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/29778/7/S_SEJ_1304980_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/29778/8/S_SEJ_1304980_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/29778/9/S_SEJ_1304980_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/29778/10/S_SEJ_1304980_Appendix.pdf
• Keywords: HB Economic Theory

Skripsi ini berjudul "Pemikiran Ekonomi Adi Sasono Dalam Pembangunan Ekonomi Indonesia Tahun 1976-2014". Penelitian ini bertolak dari kekhawatiran peneliti terhadap pemikiran-pemikiran tokoh ekonomi Indonesia yang tidak banyak diketahui namun peranannya cukup banyak dalam membangun perekonomian Indonesia. Masalah utama yang dikaji dalam skripsi ini adalah "Bagaimana pemikiran ekonomi Adi Sasono dalam pembangunan ekonomi Indonesia tahun 1976-2014?". Masalah utama tersebut terbagi ke dalam beberapa pertanyaan penelitian yaitu: (1). Bagaimana latar belakang kehidupan Adi Sasono (1943-2016)? (2). Bagaimana gagasan Adi Sasono mengenai konsep ekonominya di Indonesia pada masa Orde Baru (1976-1998) maupun pada masa Reformasi (1998-2016)? (3). Bagaimana implementasi konsep ekonomi Adi Sasono di Indonesia pada masa Orde Baru (1976-1998) maupun pada masa Reformasi (1998-2016)? (4). Bagaimana dampak dari pemikiran ekonomi Adi Sasono terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia pada masa Orde Baru (1976-1998) maupun pada masa Reformasi (1998-2016)? Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis, yaitu: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Penelitian yang dilakukan menunjukan hasil sebagai berikut. Pertama, kiprah Adi Sasono sebagai seorang aktivis di dunia LSM, pemikir ekonomi sampai menjadi seorang negarawan yaitu Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Menengah dalam kabinet yang dipimpin oleh B. J. Habibie tidak terlepas dari latar belakang keluarga dan aktivitasnya selama mengenyam pendidikan. Kedua, gagasan ekonomi Adi Sasono dinamakan ekonomi kerakyatan yang bertujuan membangun kemandirian ekonomi pada masyarakat Indonesia serta menghilangkan ketergantungan terhadap bangsa lain yang dibangun sejak masa penjajahan sampai Orde Baru. Fokus pemikiran ekonomi Adi Sasono ialah memberdayakan rakyat kecil khususnya para pengusaha kecil dan menengah dengan cara menghilangkan segala hambatan yang dialami oleh mereka selama ini dalam hal modal maupun akses informasi. Ketiga, pada masa Orde Baru Adi Sasono lebih banyak berkiprah dalam diskusi-diskusi publik dan di dunia LSM untuk menyebarkan konsep ekonomi kerakyatan dan mencoba merealisasikan ide-idenya tersebut dalam skala yang belum nasional. Sedangkan pada masa Reformasi, pemikiran ekonomi kerakyatan Adi Sasono ini diimplementasikan di Indonesia dalam berbagai kebijakan Kementerian Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Menengah yang dipimpinnya. Kebijakan tersebut diantaranya redistribusi aset yang terdiri dari skim kredit dan Pos Ekonomi Rakyat serta usaha pemberdayaan koperasi dalam kehidupan masyarakat. Implementasi gagasan ekonomi Adi Sasono tersebut merupakan realisasi dari salah satu pemikirannya dalam usaha flow of money dan flow of information terhadap rakyat kecil. Keempat, usaha Adi Sasono dalam membangun perekonomian Indonesia tidak mendapat hasil yang signifikan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal tersebut dikarenakan kebijakan skim kredit khususnya Kredit Usaha Tani yang mengalami kegagalan dalam hal pengembalian dana kredit kepada pemerintah. Sehingga dapat diketahui bahwa kesejahteraan masyarakat masih belum tercapai oleh serangkaian program yang dikeluarkan Adi Sasono tersebut. Namun usaha Adi Sasono dalam upaya merealisasikan ide ekonomi kerakyatan di Indonesia telah menginspirasi banyak pihak sehingga perekonomian rakyat kecil mulai mendapat perhatian yang serius dari pemerintah. Salah satu buktinya ialah diteruskannya program-program Adi Sasono oleh Zarkasih Nur yang menjabat sebagai Menteri Koperasi dan PKM selanjutnya.,---The research titled "Adi Sasono Economic Thinking in The Economic Development of Indonesia in the year of 1976-2016", based on the researcher's concern about the brilliant idea from many Indonesian economic figure which have not known yet but very influential to the Indonesia's economic development. The main issues that proposed in this research are "How Adi Sasono's economic thinking in the economic development of Indonesia in the year of 1976-2016?". The main problem is divided into several research questions: (1) How is the background of Adi Sasono's life (1943-1999)? (2) How Adi Sasono thought about his concept of economy in Indonesia during the new order regime (1976-1998) and at the time of the reformation (1998-2016)? (3) How was the implementation of Adi Sasono's economic concept in Indonesia during the new order regime (1976-1998) and at the time of the reformation (1998-2016)? (4) What was the impact of Adi Sasono's economic thinking on the development of economy in Indonesia during the new order regime (1976-1998) and at the time of the reformation (1998-2016)? The research method used in this study is historical method, namely: heuristics, critique, interpretation and historiography. Based on the research results, it can be concluded, that first, the Adi Sasono's involvement as an activists in the world of NGOs, economic thinkers who become a statesman; Minister of Cooperatives Small and Medium Entrepreneurs in the Cabinet headed by B. J. Habibie is inseparable from family background and his activities while pursuing education. Second, Adi Sasono's economic idea called the people's economy which aims at building economic independence in Indonesia as well as eliminating the dependence to another nation that was built since the time of colonization until the new order. The focus of Adi Sasono's idea was to empower people involved in small and medium entrepreneur field by way of eliminating any barriers experienced by them in terms of capital or access to information. Third, when the new order ruling, Adi Sasono more involved in public discussion and in the world of NGOS to spread the concept of a people's economy and tried to realize his ideas in a non-nationwide scale. Whereas at the time of the Reformation, Adi Sasono populist economic thinking was implemented in Indonesia in a variety of policy of Minister of Cooperatives Small and Medium Entrepreneurs which he ruled. These policies include the redistribution of assets consisting of skimmed credit and Post people's Economic empowerment businesses as well as cooperatives in the life of the community. The implementation of Adi Sasono's idea was the realization of one of his thinking in the flow of money and the flow of information business to the people. Fourth, Adi Sasono's efforts in building Inonesia's economy did not get significant results in the economic condition improvement of Indonesian people.That is because the credit policy; especially skimmed farmer credit (Kredit Usaha Tani) which failed in the credit refund process to the Government. So it can be noted that the welfare of the society still has not been achieved by a series of programs issued by Adi Sasono. But Adi Sasono's efforts in realizing the idea of a people's economy in Indonesia have inspired many parties so that the economy of the small people got serious attention from the Government. One of the proof is a resumption of Adi Sasono programs by Zarkasih Nur who served as Minister of cooperatives and PKM.