NAMA PERKAKAS BERBAHAN BAMBU DALAM BAHASA SUNDA DI DESA PARAPATAN, KECAMATAN PURWADADI, KABUPATEN SUBANG : Kajian Ekolinguistik

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan nama-nama perkakas berbahan bambu yang unik, khas, dan beranekaragam dalam masyarakat Sunda saat ini. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi nama-nama perkakas berbahan bambu dalam bahasa Sunda yang dikenal dan digunakan oleh masyarakat pe...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Jaenudin (Author)
Format: Book
Published: 2013-11-11.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan nama-nama perkakas berbahan bambu yang unik, khas, dan beranekaragam dalam masyarakat Sunda saat ini. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi nama-nama perkakas berbahan bambu dalam bahasa Sunda yang dikenal dan digunakan oleh masyarakat perajin bambu di Desa Parapatan, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang guna mengungkap nilai-nilai yang terkandungi di dalamnya, yaitu (1) bagaimana bentuk lingual, (2) bagaimana klasifikasi dan deskripsi, (3) bagaimana fungsi, serta (4) bagaimana cerminan gejala kebudayaan yang muncul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif fenomenologi. Metode kualitatif fenomenologi merupakan keterlibatan peneliti di lapangan dan penghayatan fenomenayang dialami dengan masyarakat perajin bambu di Desa Parapatan, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang guna mengetahui dunia mereka (Endraswara, 2003: 44; Kuswarno, 2009: 35-37). Sementara itu, teori yang melandasi penelitian ini adalah teori ekolinguistik gagasan Haugen (1972) dengan ruang lingkup kajian etnolinguistik sebagai ilmu yang mengkaji bahasa dan budaya. Data dalam penelitian ini meliputi pelbagainama-nama perkakas berbahan bambu dalam berbagai peristiwa komunikasi yang digunakan oleh masyarakat perajin bambu di Desa Parapatan, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang. Peristiwa komunikasi yang dimaksud adalah peristiwa komunikasi lisan karena akan lebih jelas makna dan konteksnya. Hasil penelitian ini menunjukkan pertama, bentuk lingual nama perkakas berbahan bambu dapat dikategorikan menjadi empat kelompok:(1) kata dasarsebanyak 36 nama (62,0%), (2) kata panjangan sebanyak 2 nama (3,5%), (3) kata pengulangan sebanyak 4 nama (6,9%), dan (4) kata majemuk sebanyak 16 nama (27,6%); kedua, berdasarkan ranah penggunaannya, nama perkakas berbahan bambu dapat dikategorikan menjadi tujuh ranah: (1) rumah tangga, (2) peternakan, (3) perkebunan, (4) pertanian, (5) perikanan, (6) permainan tradisional, dan (7) perkakas lain-lain; ketiga, berdasarkan fungsinya, nama perkakas berbahan bambu dapat dikategorikan menjadi tiga kategori: (1) individual, (2) ilahiah, dan (3) sosial; keempat, pandangan masyarakat Sunda yang tersiratkan dalam ungkapan (babasan), yaitu pandangan hidup tentang hubungan manusia dengan lingkungan masyarakattersiratkan dalam 3 nama perkakas (5,8%), pandangan hidup tentang manusia dalam mengejar kemajuan lahiriah dan kepuasan batiniahtersiratkan dalam 4 nama perkakas (6,9%) serta mengandungi sisindiran tersiratkan dalam 2 nama perkakas (3,4%).
Item Description:http://repository.upi.edu/3006/1/S_IND_0902366_Title.pdf
http://repository.upi.edu/3006/2/S_IND_0902366_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/3006/3/S_IND_0902366_Table%20of%20Content.pdf
http://repository.upi.edu/3006/4/S_IND_0902366_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/3006/5/S_IND_0902366_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/3006/6/S_IND_0902366_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/3006/7/S_IND_0902366_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/3006/8/S_IND_0902366_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/3006/9/S_IND_0902366_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/3006/10/S_IND_0902366_Appendix.pdf