PETA DASAR PERTANAHAN BERBASIS CITRA SATELIT QUICKBIRD DI KECAMATAN PAMANUKAN DAN PUSAKANAGARA KABUPATEN SUBANG

Peta dasar pertanahan dalam menunjang kegiatan administrasi pertanahan yang selama ini menggunakan cara terrestrial dan fotogrametri belum mampu memenuhi dan mencakup seluruh wilayah Indonesia. Peta dasar pertanahan sangat penting pada saat akan melakukan pendaftaran tanah pertama kali atau ajudikas...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nurlatifah, Linda Novyanika (Author)
Format: Book
Published: 2017-06-20.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Peta dasar pertanahan dalam menunjang kegiatan administrasi pertanahan yang selama ini menggunakan cara terrestrial dan fotogrametri belum mampu memenuhi dan mencakup seluruh wilayah Indonesia. Peta dasar pertanahan sangat penting pada saat akan melakukan pendaftaran tanah pertama kali atau ajudikasi. Metode yang digunakan untuk Peta dasar pertanahan yaitu penginderaan jauh. Penginderaan jauh dapat berperan dalam mengurangi kegiatan survey terrestrial secara signifikan dalam inventarisasi dan monitoring sumber daya alam. Peta dasar pertanahan dapat diperoleh secara cepat dan akurat dengan menggunakan data berupa citra satelit resolusi tinggi. Data citra satelit resolusi tinggi yang diambil yaitu Citra satelit Quickbird. Dengan dibuatnya peta dasar pertanahan menggunakan citra satelit Quickbird akan terlihat secara lebih jelas dan rinci mengenai objek yang terdapat di lokasi studi kasus. Ketersediaan Peta dasar pertanahan di Kabupaten Subang masih sangat terbatas, khusus nya untuk Kecamatan Pamanukan dan Pusakanagara, oleh karena itu dibutuhkan peta dasar pertanahan untuk menurunkan peta tematik lain nya. Peta dasar pertanahan dapat menjadi gambaran umum saat akan melakukan pengukuran di lapangan. -------- Land basis map in support of land administration activities that have been using terrestrial and photogrammetric methods have not been able to meet and cover the entire territory of Indonesia. The land basis map is very important at the time of first land registration or adjudication. The method used for land basis map is remote sensing. Remote sensing can play a role in significantly reducing terrestrial survey activity in the inventory and monitoring of natural resources. Ground-level maps can be obtained quickly and accurately using high resolution satellite imagery data. High resolution satellite image data retrieved is Quickbird Satellite Image. With the creation of a land base map using Quickbird satellite images will be more clearly and clearly visible on the object located in the case study site. The availability of land base map in Subang Regency is still very limited, especially for Pamanukan and Pusakanagara sub-districts, therefore it needs land base map to reduce other thematic map. Ground-based land maps can be a common feature of field measurements.
Item Description:http://repository.upi.edu/30110/1/TA_PIG_1405642_Title.pdf
http://repository.upi.edu/30110/2/TA_PIG_1405642_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/30110/3/TA_PIG_1405642_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/30110/4/TA_PIG_1405642_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/30110/5/TA_PIG_1405642_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/30110/6/TA_PIG_1405642_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/30110/7/TA_PIG_1405642_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/30110/8/TA_PIG_1405642_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/30110/9/TA_PIG_1405642_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/30110/10/TA_PIG_1405642_Appendix.pdf