ORAL CORRECTIVE FEEDBACK IN ADULT SPEAKING CLASSROOMS: TEACHERS' PREFERENCES AND STUDENTS' ATTITUDES
This study aims to investigate teachers' corrective feedback strategies used in correcting students' oral errors during teaching and learning process. It also aims to identify teachers' preferences in employing those strategies in EFL speaking classroom and students' attitudes to...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2017-06-30.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | This study aims to investigate teachers' corrective feedback strategies used in correcting students' oral errors during teaching and learning process. It also aims to identify teachers' preferences in employing those strategies in EFL speaking classroom and students' attitudes toward teachers' oral corrective feedback. This qualitative case study involved two teachers and thirty-three students of English Education at a state university in Bandung. The data obtained from observation, questionnaire and interview were analyzed based on Lyster and Ranta (1997) categorization of oral corrective feedback. The results of this study reveal that both teachers put high emphasis on providing oral corrective feedback for grammatical errors than other types of error. In addition, the most commonly used type of oral corrective feedback is recast. The findings also show that the two teachers have positive attitudes toward correction of oral error and both of them agree not to correct all of students' errors but only repetitive and serious errors. Additionally, the two teachers have different preferences regarding types of error to correct, types of oral corrective feedback, the timing in feedback provision and the choice of the corrector. Furthermore, students have positive attitudes towards oral error correction and most of them are interested in having all types of errors corrected. Moreover, they have positive attitudes towards peer correction and generally supported peer feedback. As regards the types of error, the result shows that grammatical errors account for the highest percentage and explicit and metalinguistic feedbacks are the most popular method among students. It is clear that both teachers and students have positive attitude toward oral error correction and they consider oral corrective feedback as an important part in language teaching and learning. However, the findings reveal that there is a mismatch between students' expectation and teachers' pedagogical practices in the term of types of oral corrective feedback used in correcting spoken error. Therefore, it is suggested that teachers carefully select the type of oral corrective feedback to correct students' errors by taking into account their expectations regarding types of error and methods of correction for more a satisfactory learning outcome. ----------- Studi ini bertujuan untuk meneliti strategi guru dalam memberikan corrective feedback untuk mengkoreksi kesalahan lisan siswa selama proses belajar mengajar. Studi ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi preferensi guru dalam menggunakan strategi tersebut di kelas speaking juga sikap siswa terhadap koreksi yang guru berikan. Studi kasus kualitatif ini melibatkan dua guru dan tiga puluh tiga siswa pendidikan Bahasa Inggris disalah satu perguruan tinggi di Bandung. Data yang diperoleh dari observasi, kuesioner, dan wawancara selanjutnya dianalisis berdasarkan kategorisasi corrective feedback dari Lyster dan Ranta (1997). Hasil studi ini menunjukan bahwa kedua guru memberikan penekanan dalam mengkoreksi kesalahan gramatikal daripada jenis kesalahan yang lainnya. Tipe corrective feedback yang sering digunakan adalah recast. Temuan juga menunjukan bahwa kedua guru memiliki sikap positif terhadap koreksi kesalahan lisan dan mereka setuju untuk tidak mengkoreksi seluruh jenis kesalahan melainkan hanya kesalahan yang serius dan berulang. Selanjutnya, kedua guru memiliki preferensi yang berbeda dalam hal tipe kesalahan untuk dikoreksi, tipe corrective feedback yang digunakan, waktu untuk mengkoreksi, dan pilihan pengkoreksinya. Siswa juga memiliki sikap positif terhadap koreksi kesalahan lisan dan kebanyakan dari mereka ingin dikoreksi untuk seluruh jenis kesalahan yang mereka buat. Terlebih, mereka memiliki sikap positif dan secara umum mendukung koreksi dari rekan. Dalam hal tipe kesalahan, temuan menunjukan bahwa kesalahan gramatikal muncul paling sering, sedangkan explicit dan metalinguistic feedback adalah metode yang paling popular. Dari sini terlihat jelas bahwa guru dan siswa memiliki sikap yang posisif terhadap koreksi kesalahan lisan dan menyadari bahwa corrective feedback adalah bagian yang sangat penting dalam pembelajaran Bahasa. Bagaimanapun, studi juga menemukan adanya ketidaksinambungan antara ekspektasi siswa dengan praktek mengajar guru dalam hal penggunaan tipe corrective feedback untuk mengkoreksi kesalahan lisan siswa. Maka dari itu, guru disarankan untuk hati-hati dalam memilih strategi yang sesuai dalam mengkoreksi kesalahan lisan siswa dengan mempertimbangkan ekspektasi siswa mengenai jenis kesalahan dan metode koreksi, agar dapat mencapai hasil pembelajaran yang lebih memuaskan. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/30358/1/T_B.ING_1402337_Title.pdf http://repository.upi.edu/30358/2/T_B.ING_1402337_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/30358/3/T_B.ING_1402337_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/30358/4/T_B.ING_1402337_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/30358/5/T_B.ING_1402337_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/30358/6/T_B.ING_1402337_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/30358/7/T_B.ING_1402337_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/30358/8/T_B.ING_1402337_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/30358/9/T_B.ING_1402337_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/30358/10/T_B.ING_1402337_Appendix.pdf |