EXPLORING LANGUAGE ATTITUDES OF INDONESIAN EFL LEARNERS : A Case Study at Former Pilot International Standard Senior Secondary Schools (R-SMA-BI) in Pekanbaru

In the fields of linguistics and education, language attitudes are widely considered an important aspect of successful foreign language learning and language policy implementation. Derived from the mentalist perspectives, this case study investigated students' attitude toward the English langua...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Bukhori, - (Author)
Format: Book
Published: 2017-05-19.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:In the fields of linguistics and education, language attitudes are widely considered an important aspect of successful foreign language learning and language policy implementation. Derived from the mentalist perspectives, this case study investigated students' attitude toward the English language, the learning of it, and its use as a medium of instruction. 656 students from two boarding and two non-boarding schools of former Indonesian pilot international standard senior secondary schools (R-SMA-BI) in Pekanbaru were selected conveniently as respondents of the closed-ended and opened-ended questionnaire survey. Forty-four of these students volunteered to participate in semi-structured interviews. Statistical analyses were used to analyze responses from closed-ended questionnaires. Qualitative data obtained from responses to the opened-ended questionnaire and interviews were analyzed by using content analysis. The findings showed that there were commonalities of language attitudes between boarding and non-boarding schools students. The positive attitudes toward the English language revealed by the students reflected the uniformity of positive beliefs, feeling and behavior toward the language. However, some factors bringing on the inconsistency among belief, feeling and behavior toward learning English and English as a medium of instruction emerged as ambivalent attitudes. This study also indicated that interaction between some demographic profiles and sociocultural factors, and interconnection of three types of language attitudes played a major role in constructing students' language attitudes. Based on the findings, this study provides insights for evaluation of language policy, English curriculum, and English teachers' competence for further improvement of English language teaching in Indonesia or other similar contexts. ----------- Dalam bidang linguistic dan pendidikan, sikap bahasa dikenal secara luas sebagai aspek yang penting dalam keberhasilan belajar bahasa asing dan penerapan kebijakan bahasa. Berangkat dari pandangan mentalis, studi kasus ini meneliti tentang sikap siswa terhadap bahasa Inggris, pembelajarannya, dan penggunaannya sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran. Sebanyak 656 siswa dari dua sekolah dengan sistem asrama dan dua non-asrama eks SMA-Rintisan Sekolah Berstandar International (R-SMA-BI) di Pekanbaru dipilih secara konvenien sebagai responden dari survey yang menggunakan angket tertutup dan angket terbuka. Empat puluh empat orang di antaranya bersedia untuk berpartisipasi dalam wawancara semi-terstruktur. Analisis statistik digunakan untuk menganalisis data dari angket tertutup, sementara data kualitatif yang diperoleh dari angket terbuka dan wawancara dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan analisis konten. Hasil temuan menunjukkan bahwa adanya kesamaan sikap bahasa antara siswa yang tinggal di asrama dan non-asrama. Sikap positif terhadap bahasa Inggris yang ditunjukkan oleh siswa mencerminkan keseragaman antara keyakinan, perasaan dan perilaku yang positif. Namun, beberapa faktor yang menggiring pada kesenjangan antara keyakinan, perasaan dan perilaku terhadap pembelajaran bahasa Inggris, dan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar pembelajaran telah memunculkan sikap ambivalen. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa interaksi antara beberapa faktor demografis dan sosiokultural, serta interkoneksi dari tiga jenis sikap bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam membangun sikap bahasa siswa. Berdasarkan hasil temuan, penelitian ini menyiratkan bahwa perlunya evaluasi terhadap kebijakan bahasa, kurikulum, dan kompetensi guru untuk perbaikan pembelajaran bahasa Inggris di masa yang akan datang baik di Indonesia maupun di negara lain yang konteksnya sama.
Item Description:http://repository.upi.edu/30561/1/D_B.ING_1107161_Title.pdf
http://repository.upi.edu/30561/2/D_B.ING_1107161_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/30561/3/D_B.ING_1107161_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/30561/4/D_B.ING_1107161_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/30561/5/D_B.ING_1107161_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/30561/6/D_B.ING_1107161_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/30561/7/D_B.ING_1107161_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/30561/8/D_B.ING_1107161_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/30561/9/D_B.ING_1107161_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/30561/10/D_B.ING_1107161_Appendix.pdf