ANALISIS KONTRASTIF VERBA YANG MENYATAKAN MAKNA HILANG DALAM BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA
Dalam pembelajaran bahasa asing, seringkali ditemukan verba yang sekilas memiliki makna serupa dengan yang terdapat dalam bahasa ibu. Akan tetapi, pemadanan verba yang sembarang dapat berakibat pada kesalahan berbahasa. Hal ini tentunya dapat menjadi permasalahan dan menghambat proses pembelajaran....
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2017-08-24.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Dalam pembelajaran bahasa asing, seringkali ditemukan verba yang sekilas memiliki makna serupa dengan yang terdapat dalam bahasa ibu. Akan tetapi, pemadanan verba yang sembarang dapat berakibat pada kesalahan berbahasa. Hal ini tentunya dapat menjadi permasalahan dan menghambat proses pembelajaran. Karenanya, penelitian berbasis analisis kontrastif dapat menjadi salah satu solusi untuk menanggulangi masalah tersebut. Penelitian ini diadakan untuk mengetahui makna yang terkandung dari verba yang memiliki makna 'hilang' baik dalam bahasa Jepang('nakunaru', 'nakusu', 'ushinau', 'kieru', dan 'otosu') maupun bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kontrastif.Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa persamaan utama yang terdapat dari verba yang memiliki makna hilang dalam bahasa Jepangdan bahasa Indonesia adalah sama - sama merujuk pada ketidakadaan keberadaan suatu nomina yang mengikuti verba tersebut. Sedangkan perbedaannya adalah masing - masing verba yang menunjukkan makna hilang,khususnya dalam bahasa Jepang, memiliki makna tersirat tersendiri yang konteksnya bisa berubah sesuai dengan nomina yang digunakan, di mana hal tersebut tidak dimiliki dalam bahasa Indonesia. Kata kunci : analisis kontrastif, hilang, nakunaru, nakusu, ushinau, kieru, otosu. In learning second language (L2), it is not an unusual case to find some verbs which have similar meanings with a certain verb in first language (L1). However, by translating verbs from one language to another incautiously, it can cause an error in language acquisition. Inevitably, this will be a problem and obstacle in language learning. Therefore, contrastive analysis exists as one of solutions to lessen said problems.The research conducted in this paper has an aim to know thoroughly the meaning of verbs which has meaning of 'hilang' (lose) in Japanese ('nakunaru', 'nakusu', 'ushinau', 'kieru', and 'otosu'), and similarities as well as differences with its counterpart in Indonesian. Descriptive analysis with contrastive approach is used as the research method in this paper.From the analysis result, it can be concluded that the similarities between verbs which have 'lose'meaning in Japaneseand 'hilang' in Indonesian is referring to the absence of existence of the noun used as either subject or object. The difference is each verbs which have 'lose' meaning in Japanese has some contexts and implied meaning according to the noun used, where 'hilang' in Indonesian does not have such elaborate nature. Keyword : contrastive analysis, hilang, nakunaru, nakusu, ushinau, kieru, otosu. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/30769/1/S_JEP_1200320_Title.pdf http://repository.upi.edu/30769/2/S_JEP_1200320_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/30769/3/S_JEP_1200320_Table%20of%20Content.docx http://repository.upi.edu/30769/4/S_JEP_1200320_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/30769/5/S_JEP_1200320_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/30769/6/S_JEP_1200320_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/30769/7/S_JEP_1200320_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/30769/8/S_JEP_1200320_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/30769/9/S_JEP_1200320_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/30769/10/S_JEP_1200320_Appendix.pdf |