ANALISIS KONTRASTIF REDUPLIKASI BAHASA JEPANG DAN BAHASA SUNDA

• Main Author: Muhammad, Rifa Nurathifah (Author)
• Format: Book
• Published: 2017-08-24.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/30921/1/S_JEP_1307041_Title.pdf; http://repository.upi.edu/30921/2/S_JEP_1307041_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/30921/3/S_JEP_1307041_Table_of_Content.pdf; http://repository.upi.edu/30921/4/S_JEP_1307041_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/30921/5/S_JEP_1307041_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/30921/6/S_JEP_1307041_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/30921/8/S_JEP_1307041_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/30921/7/S_JEP_1307041_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/30921/9/S_JEP_1307041_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/30921/10/S_JEP_1307041_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); P Philology. Linguistics; PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania

Manusia menggunakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi dalam kegiatan sehari-hari. Bahasa yang digunakan oleh manusia memiliki beberapa macam bentuk kata, diantaranya adalah kata ulang (reduplikasi) yang termasuk ke dalam kajian morfologi. Penelitian mengenai reduplikasi ini dilakukan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kontrastif, yang bertujuan untuk mengetahui jenis reduplikasi apa saja yang ada di dalam bahasa Jepang dan bahasa Sunda, lalu membandingkan kata ulang yang ada di dalam kedua bahasa tersebut untuk mengetahui persamaan dan perbedaannya. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dalam bahasa Jepang terdapat dua jenis reduplikasi yaitu kanzen juufuku (rendaku/hirendaku) dan fukanzen juufuku, sedangkan dalam bahasa Sunda terbagi menjadi tiga jenis yaitu Gembleng (dwilingga & trilingga), Sabagian (dwipurwa & dwimadya), dan Rarangkenan. Lalu reduplikasi bahasa Jepang dan bahasa Sunda memiliki persamaan dalam pengulangan kata dasar atau pengulangan utuh, dan pengulangan dengan perubahan bunyi. Perbedaannya terletak pada kata berimbuhan dimana bahasa Jepang mengalami imbuhan di akhir kata ulang sedangkan bahasa Sunda mengalami imbuhan di awal, di tengah, dan di akhir kata ulang. Setelah mengetahui persamaan dan perbedaan di antara reduplikasi bahasa Jepang dan bahasa Sunda, diharapkan bisa mengetahui bagaimana cara mengunakan dan memahami kata ulang. Hasil dari penelitian ini bisa digunakan dalam pembelajaran tata bahasa, terutama bidang reduplikasi.----------Human are using language in their life as a tool for communicating. Language that's human use, have several word forms, including repetition of word (Reduplication) that belongs to morphology analysis. This study of Reduplication is using descriptive method with contrastive approach to discover what kind of Reduplication there are in Japanese and Sundanese, and to compare the two languages to find out what is the similarity and the difference between them. The result from this study is that Japanese Reduplication has two kinds, kanzen juufuku (rendaku/hirendaku) and fukanzen juufuku, however Sundanese Reduplication has three kinds, Gembleng (dwilingga & trilingga), Sabagian (dwipurwa & dwimadya), and Rarangkenan. Therefore Japanese Reduplication and Sundanese Reduplication has similarity in complete repetition or basic word repetition and a repetition with a changing phoneme. The difference between the two is in location of affix. While Japanese Reduplication only has suffixes, Sundanese Reduplication has prefixes, suffixes, and an affix in the middle of the word. As we learned about the similarity and the difference between Japanese Reduplication and Sundanese Reduplication in hope this study can help to understand Reduplication easier and to use it correctly. This study could be used in grammar learning, especially in reduplication.