KONSTRUKSI MAKNA MERANTAU DAN MANAJEMEN KOMUNIKASI PEREMPUAN PERANTAU MINANGKABAU: Studi Fenomenologi Pada Mahasiswi Institut Teknologi Bandung

Merantau dalam struktur masyarakat Minangkabau diwajibkan bagi laki-laki, namun saat ini merantau turut dilakukan oleh kalangan perempuan. Padahal dalam sistem matrilinerar, perempuan Minangkabau dituntut untuk banyak berperan di kampungnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif dan makna...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Risa, - (Author)
Format: Book
Published: 2017-08-02.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Merantau dalam struktur masyarakat Minangkabau diwajibkan bagi laki-laki, namun saat ini merantau turut dilakukan oleh kalangan perempuan. Padahal dalam sistem matrilinerar, perempuan Minangkabau dituntut untuk banyak berperan di kampungnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif dan makna merantau serta manajemen komunikasi perempuan perantau Minangkabau di Institut Teknologi Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi penelitian studi fenomenologi. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi kepustakaan. Hasil dalam penelitian ini menyebutkan bahwa motif merantau mahasiswi perantau ITB didasari oleh motif masa lalu dan masa depan. Motif masa lalu yang mendasari subjek merantau yaitu karena kondisi pendidikan di kampung yang kurang baik, pembuktian diri dan pengaruh orang terdekat. Selain itu, motif masa depan subjek merantau adalah untuk mendapatkan pekerjaan, mendapatkan pendidikan tinggi, memajukan kampung, dan membuat ekonomi keluarga lebih baik. Makna merantau bagi mahasiswi perantau Minangkabau ITB adalah keterlibatan dengan lingkungan baru, kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih baik, kesempatan menggapai cita-cita, kebebasan, dan suka duka. Manajemen komunikasi mahasiswi perantau Minangkabau di front stage (bukan sesama perantau) menggunakan bahasa Indonesia, nada suara rendah, penampilan tertutup, dan ekspresi wajah senyum (menjaga image). Sedangkan, manajemen komunikasi di back stage (sesama perantau) menggunakan bahasa Minangkabau, nada suara tinggi, penampilan apa adanya, lebih ekspresif, menjadi dirinya sendiri.----------- Wandering in society structure of Minangkabau is a must for men, yet nowadays wandering is also done by women. Besides, in matrilineal system, Minangkabau woman is required to have a big role in her environment. This research aimed to find out motive and the meaning of wandering and communication management of Minangkabau nomads woman in Bandung Institute of Technology. This research used quantitative approach with research strategy of phenomenology study. The technique to collect the data used depth interview, observation and literature study. The result of the research revealed that wandering motive of settled foreigner student in ITB was based on the past and the future motive. Motive of the past underlined wandering subject because condition of education in village was not good enough, self-evident for nearby. In addition, motive of the future of wandering subject was to get job, high education, advance the hometown and improve family's economic to be better. The meaning of wandering for nomad student from Minangkabau in ITB was the involvement with new environment, chance to get better education, chance to achieve the dream, freedom and ups and down. Communication management of nomad student from Minangkabau in front stage (different nomads) used Bahasa, low voice tone, polite appearance and giving smile (keep the image). Whereas, communication management in back stage (the same origin) used Minangkabau language, high tone of voice, simple appearance, more expressive and be her-self.
Item Description:http://repository.upi.edu/31563/1/S_IKOM_1305045_Title.pdf
http://repository.upi.edu/31563/2/S_IKOM_1305045_Table_of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/31563/3/S_IKOM_1305045_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/31563/4/S_IKOM_1305045_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/31563/5/S_IKOM_1305045_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/31563/6/S_IKOM_1305045_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/31563/7/S_IKOM_1305045_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/31563/8/S_IKOM_1305045_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/31563/9/S_IKOM_1305045_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/31563/10/S_IKOM_1305045_Appendix.pdf