DESAIN PEMBELAJARAN INKUIRI LABORATORIUM PADA PEMBUATAN PEWARNA ALAMI MAKANAN DARI KULIT BUAH NAGA (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) MELALUI EKSTRAKSI UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SISWA

• Main Author: Meristin, Annisa (Author)
• Format: Book
• Published: 2017-11-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/31828/1/T_KIM_1503202_Title.pdf; http://repository.upi.edu/31828/2/T_KIM_1503202_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/31828/3/T_KIM_1503202_Table%20of%20Content.pdf; http://repository.upi.edu/31828/4/T_KIM_1503202_Chapter%201.pdf; http://repository.upi.edu/31828/5/T_KIM_1503202_Chapter%202.pdf; http://repository.upi.edu/31828/6/T_KIM_1503202_Chapter%203.pdf; http://repository.upi.edu/31828/7/T_KIM_1503202_Chapter%204.pdf; http://repository.upi.edu/31828/8/T_KIM_1503202_Chapter%205.pdf; http://repository.upi.edu/31828/9/T_KIM_1503202_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/31828/10/T_KIM_1503202_Appendix.pdf
• Keywords: QD Chemistry

Penelitian ini bertujuan untuk membuat desain pembelajaran inkuiri laboratorium pembuatan pewarna alami makanan dari kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus), mengidentifikasi perkembangan kreativitas siswa serta mengidentifikasi tanggapan guru dan siswa terhadap desain pembelajaran tersebut. Metode penelitian menggunakan mixed methods, dimana pada tahap perencanaan dilakukan penelitian deskriptif dan saat implementasi dilakukan penelitian Quasi Eksperimen dengan non equivalent control group design. Subjek penelitian adalah 42 siswa kelas XI salah satu SMK di Lampung yang dibagi menjadi kelas kontrol dan kelas ekperimen. Pada tahap perencanaan dihasilkan desain pembelajaran inkuiri laboratorium dengan metode praktikum menggunakan pelarut air dan asam sitrat (10: 1) dan pemanasan selama 10 menit. Siswa juga dituntut untuk mencari dan merancang percobaan sendiri sehingga kreativitas siswa dapat dikembangkan di tahap implementasi. Hasil penelitian implementasi menunjukkan bahwa kreativitas siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol, diantaranya keterampilan berpikir kreatif siswa menunjukkan perkembangan berkategori sedang dengan rata-rata n-gain 0,58 pada indikator berpikir lancar, luwes dan evaluatif. Perkembangan sikap kreatif siswa termasuk kategori sedang dengan rata-rata n-gain 0,68 pada indikator rasa ingin tahu, sifat menghargai dan sikap berani mengambil resiko. Sedangkan tindakan kreatif siswa menunjukkan perkembangan berkategori tinggi dengan rata-rata n-gain 0,82 pada indikator mempersiapkan, melakukan dan mengkomunikasikan hasil praktikum. Hasil analisis angket menunjukkan bahwa desain pembelajaran inkuiri laboratorium tersebut memudahkan guru dalam mengajar dan membuat siswa mudah memahami materi metode pemisahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain pembelajaran inkuiri laboratorium pada pembuatan pewarna alami makanan dari kulit buah naga dapat dijadikan sebagai alternatif pembelajaran untuk mengembangkan kreativitas siswa.