INTERFERENSI FONETIK BAHASA SUNDA TERHADAP PELAFALAN KATA DALAM BAHASA JERMAN
Penelitian ini didasari fenomena yang terjadi pada mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI yang melafalkan beberapa kata dalam bahasa Jerman dengan menyamakan beberapa unsur pelafalan dalam bahasa Sunda. Hal tersebut menyebabkan terjadinya interferensi pada pelafalan kata dalam bahasa Jerman. In...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2017-10-30.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini didasari fenomena yang terjadi pada mahasiswa Pendidikan Bahasa Jerman FPBS UPI yang melafalkan beberapa kata dalam bahasa Jerman dengan menyamakan beberapa unsur pelafalan dalam bahasa Sunda. Hal tersebut menyebabkan terjadinya interferensi pada pelafalan kata dalam bahasa Jerman. Interferensi merupakan proses penyerapan kaidah kebahasaan yang disebabkan karena penutur menggap sama beberapa unsur yang terdapat pada bahasa pertama dan bahasa kedua. Bentuk interferensi yang dikaji dalam penelitian ini adalah interferensi fonetik, yaitu interferensi yang tidak membedakan makna dari kata yang dilafalkan. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan hal-hal berikut: 1) kesalahan pelafalan yang dilakukan mahasiswa, 2) kesalahan pelafalan yang disebabkan oleh interferensi bahasa Sunda, 3) bentuk kesalahan pelafalan yang disebabkan oleh interferensi bahasa Sunda. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, sedangkan instrumennya adalah kuesioner dan kalimat-kalimat sederhana yang diambil dari bahan ajar Studio d A1, A2, B1 dan Aspekte Mittelstufe B1. Teknik pengambilan data yang digunakan terdiri dari teknik rekam dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa melakukan kesalahan dalam melafalkan fonem-fonem berikut: /f/, /v/, /pf/, /ʃ/, /ʏ/, /œ/, /a/, /'v/, /o:/, /ɐ/ /z/, /y/. Pada fonem-fonem tertentu, penutur bahasa Sunda cenderung melakukan bentuk interferensi dengan mentransfer sistem bunyi bahasa Sunda ke dalam bahasa Jerman pada saat melafalkan fonem /f/, /v/, /ʃ/, dan /'v/. Bentuk interferensi lainnya berupa pengintegrasian fonem seperti pada kata /klopfendes/ bunyi /pf/ dileburkan menjadi satu bentuk bunyi yakni bunyi /p/; penghilangan fonem /k/ pada kata /Knie/ yang menjadi /ni:/ dan penghilangan fonem /p/ pada /Psyche/ menjadi /syche/. Interferensi kebanyakan terjadi pada bunyi konsonan. Dari temuan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak mahasiswa yang melakukan kesalahan pelafalan kata bahasa Jerman sebagai bentuk interferensi fonetik bahasa Sunda.---------- This study is based on the phenomenon of German Education Students in UPI who recite a few words in German by equating some elements of pronunciation in Sundanese. This causes the results in interference with pronunciation of German Words. Interference is the process of transfer of linguistic rules caused by speakers who consider that some of the elements contained in the native language the same one with the element of target language. The interference form, that meaned in this study is the interference in phonetic level. This study aims to describe the following: 1) the mispronunciation of words by students, 2) the mispronunciation caused by the interference of Sundanese, and 3) the form of pronunciation error caused by the interference of Sundanese. This study used descriptive analysis Method, and the instrument that used in this study were questionnaire and simple sentences taken from teaching materials Studio d A1, A2, B1 and Aspekte Mittelstufe B1. The data collection technique used in this study consisted of record technique and note. The results showed that students made a mistake in reciting the following phonemes: /f/, /v/, /pf/, /ʃ/, /ʏ/, /œ/, /a/, /'v/, /o:/, /ɐ/ /z/, /y/. Sundanese speakers tend to transfer the Sundanese sound system into German in reciting the phoneme as in the phoneme composed of the following phonemes which are the Sundanese phonemes from other foreign language: /f/, /v/, /ʃ/, and /'v/. Other forms of interference are: 1) the integration of phonemes such as on the word /klopfendes/, sound /pf/ merged into one form, that's sound of /p/ 2) phonems removal such as consonant of 'k' on the word /Knie/ that's not pronounced. The speaker just prounounced sound of /ni:/. Consonant sound changes were found to be more numerous than other forms of interference. From the findings of this study, it can be concluded that many students make mistakes pronunciation of the German language as a form of Sundanese phonetic interference. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/31865/1/S_JRM_1301552_Title.pdf http://repository.upi.edu/31865/2/S_JRM_1301552_Table_of_Content.pdf http://repository.upi.edu/31865/3/S_JRM_1301552_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/31865/4/S_JRM_1301552_Chapter%201.pdf http://repository.upi.edu/31865/5/S_JRM_1301552_Chapter%202.pdf http://repository.upi.edu/31865/6/S_JRM_1301552_Chapter%203.pdf http://repository.upi.edu/31865/7/S_JRM_1301552_Chapter%204.pdf http://repository.upi.edu/31865/8/S_JRM_1301552_Chapter%205.pdf http://repository.upi.edu/31865/9/S_JRM_1301552_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/31865/10/S_JRM_1301552_Appendix.pdf |