PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR : Penelitian Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas V di SD Negeri Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tuntutan perkembangan zaman untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, namun ternyata kemampuan berpikir kritis siswa di sekolah dasar masih rendah. Hal tersebut disebabkan oleh siswa kurang diberikan suatu pengalaman belajar, sehingga pembelajaran menjadi kurang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahmawati, Ade Dini (Author)
Format: Book
Published: 2018-01-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tuntutan perkembangan zaman untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, namun ternyata kemampuan berpikir kritis siswa di sekolah dasar masih rendah. Hal tersebut disebabkan oleh siswa kurang diberikan suatu pengalaman belajar, sehingga pembelajaran menjadi kurang bermakna dan siswa kurang terlibat aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara penggunaan model experiential learning dan pembelajaran biasa. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi ekperimen tipe Nonequivalent Control Group Design. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif dengan menggunakan Software IBM Statistic 21.0. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V di Kecamatan Cileunyi. Sampel yang dipilih adalah siswa kelas V SDN Sukahati 02 dan SDN Cinunuk 08. Instrumen yang digunakan adalah 23 soal pilihan ganda yang mengukur kemampuan berpikir kritis dalam IPA. Berdasarkan hasil analisis dari uji independent sample t-test yang menggunakan data posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan nilai taraf signifikasi sebesar 0,000 (0,000<0,05) dengan selisih rata-rata sebesar 21,70 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis antara siswa yang memperoleh pembelajaran IPA dengan model experiential learning dan pembelajaran biasa khususnya pada materi perubahan wujud benda dan sifatnya. Dengan demikian model pembelajaran experiential learning dapat digunakan oleh guru sebagai salah satu alternatif untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Item Description:http://repository.upi.edu/32281/1/S_PGSD_1401778_Title.pdf
http://repository.upi.edu/32281/2/S_PGSD_1401778_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/32281/3/S_PGSD_1401778_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/32281/4/S_PGSD_1401778_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/32281/5/S_PGSD_1401778_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/32281/6/S_PGSD_1401778_chapter3%20%28Repaired%29.pdf
http://repository.upi.edu/32281/7/S_PGSD_1401778_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/32281/8/S_PGSD_1401778_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/32281/9/S_PGSD_1401778_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/32281/10/S_PGSD_1401778_Apendik.pdf