KONSEP DIRI PADA LANSIA YANG MENGALAMI POST POWER SYNDROME : Studi Kasus Pada Pensiunan di Kecamatan Sukajadi Kota Bandung
Pensiun menyebabkan hilangnya peran seseorang yang menjadi bagian dari harga dirinya. Hal tersebut biasanya diasumsikan sebagai proses menimbulkan stres yang berkontribusi pada penurunan kesehatan fisik dan mental. Para pensiunan yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap kondisi ini maka dapat men...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2017-08-30.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pensiun menyebabkan hilangnya peran seseorang yang menjadi bagian dari harga dirinya. Hal tersebut biasanya diasumsikan sebagai proses menimbulkan stres yang berkontribusi pada penurunan kesehatan fisik dan mental. Para pensiunan yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap kondisi ini maka dapat mengalami kecenderungan post power syndrome. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi,wawancara dan dokumentasi terhadap objek yang diteliti. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan ada beberapa gejala yang dialami oleh subjek,antara lain lebih mendekatkan diri mereka pada kegiatan ibadah namun secara emosi menjadi lebih tempramental. Faktor-faktor post power syndrome yang paling menonjol pada tiga informan dalam penelitian ini adalah kehilangan kontak sosial dengan rekan kerja mereka, selain kehilangan jabatan,kehilangan kewibawaan dan perasaan berarti, serta kehilangan sebagian sumber penghasilan. Sedangkan upaya informan dalam meminimalisir gejala post power syndrome adalah adanya forum silaturahmi yang mereka miliki.----- Retirement leads to loss of the role of someone who became a part of her self-esteem. It is usually assumed to be stressful process that contributed to the decline in physical and mental healt. Retired people who can not adjust well to these conditions,then they can experience the tendency of post power syndrome. The result shown some symptoms experienced by the subject comprised to get closer in worship activities, but emotionally be more tempramental. The most prominent factors of post power syndrome among the three informants included the loss of social contact with their co-workers,in addition to losing positions,loss of dignity and a sense of meaning, as well as the loss of income sources. Some efforts for minimizing the symptoms of post power syndrome was involving in forum gathering that they have. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/32428/1/S_IKOM_1300350_Title.pdf http://repository.upi.edu/32428/2/S_IKOM_1300350_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/32428/3/S_IKOM_1300350_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/32428/4/S_IKOM_1300350_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/32428/5/S_IKOM_1300350_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/32428/6/S_IKOM_1300350_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/32428/7/S_IKOM_1300350_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/32428/8/S_IKOM_1300350_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/32428/9/S_IKOM_1300350_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/32428/10/S_IKOM_1300350_Appendix1.pdf http://repository.upi.edu/32428/11/S_IKOM_1300350_Appendix2.pdf http://repository.upi.edu/32428/12/S_IKOM_1300350_Appendix3.pdf |