ANALISIS ISIM FA'IL: POLA, FUNGSI DAN SEMANTISNYA DALAM ALQURAN JUZ 29

Penelitian ini berhubungan dengan isim fa'il dalam Alquran. Isim fa'il merupakan salah satu kaidah yang perlu dikuasai guna memahami maksud kalimat bahasa Arab, terutama ayat Alquran. Namun dalam penggunaannya, masih banyak terjadi kekeliruan. Hal ini mendorong peneliti untuk mengkajinya l...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Solihah, Nadia Hasna (Author)
Format: Book
Published: 2017-08-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berhubungan dengan isim fa'il dalam Alquran. Isim fa'il merupakan salah satu kaidah yang perlu dikuasai guna memahami maksud kalimat bahasa Arab, terutama ayat Alquran. Namun dalam penggunaannya, masih banyak terjadi kekeliruan. Hal ini mendorong peneliti untuk mengkajinya lebih dalam. Penelitian ini bertujuan agar pembelajar bahasa Arab dapat memahami penggunaan kaidah isim fa'il dengan benar. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Alquran juz 29. Adapun metode penelitiannya adalah metode deskriptif dengan model analisis isi. Dalam penelitian ini dikaji mengenai pola, fungsi dan makna isim fa'il. Setelah dilakukan analisis, ditemukan bahwa dalam Alquran juz 29 terdapat delapan pola isim fa'il, yaitu: فاعل, مفعل, مفعّل, منفعل, مفتعل, متفعّل, مفاعل dan مستفعل. Adapun fungsi isim fail dalam Alquran juz 29 ini terdapat sembilan fungsi yaitu sebagai hal, maf'ul bih, fa'il, khobar, shifat, isim inna, khabar inna, khabar kana dan majrur. Secara leksikal, makna asal isim fa'il menunjukkan pada makna yang melakukan pekerjaan. Adapun makna kontekstual isim fa'il dalam juz 29 diantaranya thaaifun berarti shaa'iqah, thaghiyah berarti shaihah, shahibul huut berarti nabi Yunus, almu'tafikaat berarti perkampungan kaum nabi Luth, aljariah berarti safiinah, al-Radhiyah bermakna mardhiyyah, al-'Aashifaat bermakna al-Riyaah dan al-Naasyiraat bermakna malaikat. Selain itu, isim fa'il juga memiliki makna zaman. Penentuan makna zaman ini biasanya dipengaruhi oleh struktur kalimat, konteks kalimat dan ada atau tidaknya keterangan yang menunjukkan pada waktu tertentu.
Item Description:http://repository.upi.edu/32635/1/S_ARB_1303460_Title.pdf
http://repository.upi.edu/32635/2/S_ARB_1303460_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/32635/3/S_ARB_1303460_Table_Of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/32635/4/S_ARB_1303460_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/32635/5/S_ARB_1303460_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/32635/6/S_ARB_1303460_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/32635/7/S_ARB_1303460_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/32635/8/S_ARB_1303460_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/32635/9/S_ARB_1303460_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/32635/10/S_ARB_1303460_Appendix.pdf