IN-FIELD AND OUT-OF-FIELD TUTORS' CODE-SWITCHING IN AN ENGLISH SPEAKING PROGRAM
Dalam konteks di Indonesia dimana para guru Bahasa Inggris menggunakan bahasa yang sama dengan para muridnya, kemunculan alih kode sebagai media instruksi tidak dapat terelakan. Hal ini membuat para guru menjadi tidak sepenuhnya menggunakan Bahasa Inggris pada saat proses pembelajaran. Selain itu, h...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2017-08-31.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
MARC
LEADER | 00000 am a22000003u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | repoupi_32689 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Rachmawati, Anistya |e author |
245 | 0 | 0 | |a IN-FIELD AND OUT-OF-FIELD TUTORS' CODE-SWITCHING IN AN ENGLISH SPEAKING PROGRAM |
260 | |c 2017-08-31. | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/32689/1/S_ING_1302385_Title.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/32689/2/S_ING_1302385_Abstract.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/32689/3/S_ING_1302385_Table_Of_Content.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/32689/4/S_ING_1302385_Chapter1.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/32689/5/S_ING_1302385_Chapter2.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/32689/6/S_ING_1302385_Chapter3.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/32689/7/S_ING_1302385_Chapter4.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/32689/8/S_ING_1302385_Chapter5.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/32689/9/S_ING_1302385_Bibliography.pdf | ||
500 | |a http://repository.upi.edu/32689/10/S_ING_1302385_Appendix.pdf | ||
520 | |a Dalam konteks di Indonesia dimana para guru Bahasa Inggris menggunakan bahasa yang sama dengan para muridnya, kemunculan alih kode sebagai media instruksi tidak dapat terelakan. Hal ini membuat para guru menjadi tidak sepenuhnya menggunakan Bahasa Inggris pada saat proses pembelajaran. Selain itu, hingga saat ini belum terdapat kesepakatan pasti mengenai berapa banyak alih kode yang dapat digunakan di kelas sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai, terutama di kelas berbicara dimana eksposur terhadap Bahasa Inggris yang besar diharapkan terjadi. Penggunakan alih kode oleh guru ini dikhawatirkan akan menghambat pembelajaran siswa. Untuk mencari jawaban atas permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan dan ditujukan untuk menngetahui jumlah dan alasan penggunaan alih kode oleh guru yang memiliki latar belakang Pendidikan Bahasa Inggris dan guru yang tidak berlatar belakang Pendidikan Bahasa Inggris dalam memfasilitasi program berbicara, dan juga untuk mengetahui perspektif murid mengenai penggunaan alih kode oleh para guru tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dan koleksi data dalam penyelesaiannya. Data didapatkan dari enam observasi kelas dari kedua guru tersebut, wawancara kedua guru mengenai penggunaan alih kode di dalam kelas, dan kueisoner yang disebarkan kepada tujuh puluh tujuh siswa yang mengikuti program berbicara Bahasa Inggris mengenai penggunaan alih kode oleh kedua guru yang dimaksud. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, ditemukan bahwa terdapat variabilitas dalam hal jumlah alih kode diantara kedua guru tersebut yang biasanya disebabkan oleh level kecakapan Bahasa Inggris murid yang masih rendah. Namun, berdasarkan hasil observasi, penggunaan alih kode oleh kedua guru tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Guru yang berlatar Pendidikan Bahasa Inggris menggunakan alih kode untuk fungsi akses kurikulum (39.3%) sedangkan guru yang tidak berlatar Pendidikan Bahasa Inggris umumnya menggunakan alih kode untuk hubungan interpersonal (46.2%). Berdasarkan hasil observasi, penggunaan alih kode oleh kedua guru tersebut menciptakan lingkungan yang produktif bagi para siswa karena dapat membantu mereka belajar Bahasa Inggris. Dari hasil kuesioner, penggunaan alih kode oleh kedua guru tersebut dipandang positif oleh para siswa dalam aspek afektif, kognitif, dan behavior. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan alih kode oleh kedua guru tersebut berguna sebagai alat bantu siswa belajar percakapan Bahasa Inggris. Namun, jumlah penggunaan alih kode harus disesuaikan dengan tingkat kecakapan para siswa.;--- In Indonesian context, since mostly the English teachers share the same native language with the students, the occurrence of code-switching as the medium of instruction is inevitable and makes the teachers not to rely completely on English during the teaching and learning process. Besides, there is no fixed agreement on how much code-switching should be used so that the learning could take place especially in the speaking class where much English exposure is expected. It is feared that this use of code-switching by the teachers could hinder students' learning. To figure those out, this study was performed and intended to investigate the amount and reasons of in-field and out-of-field tutors' code-switching in facilitating a speaking program, and students' perspectives on tutors' code-switching. The study employed a case study approach and multiple data collection to accomplish it. The data were obtained from six classroom observations of an in-field and and an out-of-field tutors, an interview of the in-field and out-of-field tutors concerning their use of code-switching, and a questionnaire distributed to seventy-seven students participating in the speaking program regarding tutors' use of code-switching. Based on the observation and interview, it was found that there was a variability in terms of the amount of code-switching between the two tutors which was mostly triggered by the proficiency level of the students. However, it was found out that both tutors mostly used code-switching for different functions. The in-field tutor mainly employed code-switching for curriculum access function (39.3%) while the out-of-field one used it more for interpersonal relations (46.2%). Based on the observation, tutors' code-switching was found to create a productive environment for students that could help them learn English. From the questionnaire, it was found that this use of code-switching by the tutors in facilitating the speaking program was perceived positively by the students in terms of affective, cognitive and behavioral aspects. From those, it could be drawn that tutors' code-switching was found meaningful as an aid to learn spoken English. However, the frequency of code-switching should be adjusted to the proficiency level of the students. | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
546 | |a en | ||
690 | |a L Education (General) | ||
690 | |a P Philology. Linguistics | ||
690 | |a PE English | ||
655 | 7 | |a Thesis |2 local | |
655 | 7 | |a NonPeerReviewed |2 local | |
787 | 0 | |n http://repository.upi.edu/32689/ | |
787 | 0 | |n http://repository.upi.edu | |
856 | |u https://repository.upi.edu/32689 |z Link Metadata |