KOMPETENSI GURU SENI TARI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PADA MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 GEGERBITUNG
Skripsi ini berjudul"Kompetensi Guru Seni Tari dalam Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Mata Pelajaran Seni Budaya di Kelas VIII SMP Negeri 1 Gegerbitung". Fokus permasalahannya terletak pada pengelola dan penyelenggara pendidikan terutama guru Seni Tari dalam pelaksanaa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2013-11-21.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Skripsi ini berjudul"Kompetensi Guru Seni Tari dalam Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Mata Pelajaran Seni Budaya di Kelas VIII SMP Negeri 1 Gegerbitung". Fokus permasalahannya terletak pada pengelola dan penyelenggara pendidikan terutama guru Seni Tari dalam pelaksanaan kurikulum tersebut. Salah satu permasalahanya adalah guru seni tari belum mampu secara maksimal menjabarkan SKKD (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar), baik secara tertulis maupun secara praktek di kelas yang akhirnya cara mengajar masih mengacu pada sistem lama, padahal kurikulum telah mengalami beberapa kali mengalami penyesuaian dan mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi guru Seni Tari dalam implementasi KTSP dan upaya guru Seni Tari dalam mengatasi kesulitan dan hambatan dalam implementasi KTSP berikut faktor-faktor pendukung dan penghambatnya.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa kompetensi guru Seni Tari dalam impelementasi KTSP, belum maksimal dalam mengubah mengajar (teaching)menjadi belajar (learning), karena siswa belum sepenuhnya ditempatkan sebagai subjek belajar yang aktif, tetapi masih sebagai objek belajar. Pemilihan dan penggunaan metode mengajar masih menjadi hambatan dalam rangka meningkatkan pembelajaran SeniTari yang lebih berkualitas. Kurangnya motivasi serta dukungan dari kepala sekolah selaku pimpinan terhadap pembelajaran Seni Tari pada mata pelajaran SeniBudaya, hal ini bisa terlihat dari kurangnya perhatian dalam penyediaan media, sarana dan prasarana yang masih sangat terbatas. sehingga pembelajaran tetap lebih terpusat pada guru (teacher centered). Adapun Kesimpulan dari penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered), sehinnga belum bisa merubah kegiatan mengajar menjadi belajar. Dengan demikian, maka kompetensi guru pada mata pelajaran Seni Budaya, serta kualitas hasil pembelajaran pada pembelajaran Seni Tari, tampaknya belum sesuai dengan tujuan KTSP yang diharapkan. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/3327/1/S_SDT_0809072_Title.pdf http://repository.upi.edu/3327/2/S_SDT_0809072_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/3327/3/S_SDT_0809072_Table%20of%20Content.pdf http://repository.upi.edu/3327/4/S_SDT_0809072_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/3327/5/S_SDT_0809072_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/3327/6/S_SDT_0809072_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/3327/7/S_SDT_0809072_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/3327/8/S_SDT_0809072_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/3327/9/S_SDT_0809072_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/3327/10/S_SDT_0809072_Appendix.pdf |