HUBUNGAN TINGKAT KEB UGARAN JASMANI DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL (EMOTIONAL QUOTIENT) SISWI SMK DI SMK 45 LEMBANG

Latar belakang penelitian ini adalah rata-rata anak remaja memiliki kecenderungan untuk menarik diri dari pergaulan atau masalah sosial, cemas dan depresi, memiliki masalah dalam perhatian dan berpikir, nakal atau agresif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Gugun, Gunawan (Author)
Format: Book
Published: 2017-11-14.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar belakang penelitian ini adalah rata-rata anak remaja memiliki kecenderungan untuk menarik diri dari pergaulan atau masalah sosial, cemas dan depresi, memiliki masalah dalam perhatian dan berpikir, nakal atau agresif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kebugaran jasmani dengan kecerdasan emosional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan angket dan tes kebugaran jasmani sebagai instrumennya. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswi SMK 45 Lembang jurusan manajemen sebanyak 20 orang dengan menggunakan random sampling. Dari hasil pengolahan data analisis data diperoleh koefisien korelasi antara tingkat kebugaran jasmani dengan kecerdasan emosional sebesar 0,000 maka sig. 0,000<a(0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan dari penjelasan tersebut adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kebugaran jasmani dengan kecerdasan emosional.----The research background is about the average of teenagers with a tendency to exclude themselves from society or social problems, such as feeling anxious and depressed, having problems with interest and thinking, being delinquent or aggressive. The research aims to find significant correlation between physical fitness level and emotional quotient. The research used descriptive method with questionnaire and physical fitness test as the instrument. The research used population and sample of 20 students from management department of SMK 45 Lembang by using random sampling. The result of data analysis found that correlation coefficient between physical fitness and emotional quotient is 0,000 thus sig. 0,000 <a(0,05) thus H0 is rejected and H1 is accepted. The conclusion is that there is a signification correlation between physical fitness and emotional quotient.
Item Description:http://repository.upi.edu/33355/1/S_PSI_1300677_Title.pdf
http://repository.upi.edu/33355/2/S_PSI_1300677_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/33355/3/S_PSI_1300677_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/33355/4/S_PSI_1300677_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/33355/5/S_PSI_1300677_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/33355/6/S_PSI_1300677_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/33355/7/S_PSI_1300677_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/33355/8/S_PSI_1300677_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/33355/9/S_PSI_1300677_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/33355/10/S_PSI_1300677_Appendix.pdf