EAT, PRAY, LOVE THE REPRESENTATION OF ITALY, INDIA, AND INDONESIA AS EXOTIC DESTINATIONS

• Main Author: Nurhutami, Meita Annisa (Author)
• Format: Book
• Published: 2013-11-22.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/3343/1/S_ING_07078358_Title.pdf; http://repository.upi.edu/3343/2/S_ING_07078358_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/3343/3/S_ING_07078358_Table_Of_Content.pdf; http://repository.upi.edu/3343/4/S_ING_07078358_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/3343/5/S_ING_07078358_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/3343/6/S_ING_07078358_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/3343/7/S_ING_07078358_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/3343/8/S_ING_07078358_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/3343/9/S_ING_07078358_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/3343/10/S_ING_07078358_Appendix.pdf
• Keywords: Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif mengenai representasi budaya Italia, India, dan Indonesia pada novel Eat, Pray, Love (2006). Tujuan penelitian ini tidak hanya untuk menggambarkan cara seorang traveler merepresentasikan ketiga negara tersebut, namun juga untuk menunjukkan cara seorang traveler menyikapi perbedaan budaya 'tuan rumah' - Italia, India, dan Indonesia - dibandingkan dengan budaya negara dimana dia berasal. Sebagai novel yang menceritakan tentang pengalaman travelling dan deskripsi mengenai budaya negara yang dikunjungi, Eat, Pray, Love menunjukkan munculnya kecenderungan sikap supremasi penulis terhadap budaya tiga negara yang bersangkutan. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, penelitian ini menggunakan teori yang diusung oleh Victor Segalen's (2001) mengenai Exoticism yang menekankan pada pemahaman mengenai perbedaan: persepsi keragaman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dipresentasikan dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga negara tersebut merupakan negara yang dianggap eksotis oleh penulis berdasarkan level kebudayaan, level keagamaan, dan level ekonomi. Keeksotisan tiga negara tersebut ditunjukkan melalui tiga aspek: adanya desire dari traveler terhadap objek yang diobservasi, adanya kemampuan objek yang diobservasi dalam memenuhi desire pengamat untuk mendapatkan pengalaman eksotis, dan keterpencilan objek yang diamati. Berdasarkan hasil dari analisis, traveler yang bersangkutan secara berangsur-angsur menghargai dan mengapresiasi keragaman pandangan budaya yang ditemukan di negara yang ia kunjungi. The research is a descriptive study of the representation about the cultures of Italy, India, and Indonesia in the novel Eat, Pray, Love (2006). The purpose of the research is not only to depict the way the traveler represents the three countries, but also to reveal the traveler's manner towards the difference of the host cultures - Italy, India, and Indonesia - compared to her cultural origin. As a novel which contains travelling experience and description about the host culture, Eat, Pray, Love shows the tendency of the writer's supreme attitude towards the cultures of the three countries. To answer the formulated research problems, the study uses Victor Segalen's (2001) notions of Exoticism which emphasizes exoticism as the notion of difference: the perception of diversity. The research employed qualitative approach and presented in a descriptive method. The findings of the study show that the three countries are exotic destinations in terms of their cultural, religious, and economic levels. The cultures of the three countries are exotic characterized by three aspects: the existence of the observer's desires towards the observed object, the ability of the observed object in fulfilling the observer's desire for exotic experience, and the remoteness of the observed object. From the analysis, it is found that the traveler gradually respects and appreciates the heterogeneity of the host culture's world views.