SIKAP TOLERANSI DALAM INTERAKSI PENGUIN PADA PATUNG BERBAHAN KAYU
Humans are created by gods with different characters, but as human beings are required to interact with other humans to meet their needs. The attitude of tolerance that is the demand of life to create a harmony in life that recognizes so many differences and diversity that includes: sex differences,...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2017-10-16.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Humans are created by gods with different characters, but as human beings are required to interact with other humans to meet their needs. The attitude of tolerance that is the demand of life to create a harmony in life that recognizes so many differences and diversity that includes: sex differences, physical differences, differences in properties, color differences, race differences and so on. Tolerance is generally considered to be patient, restrained, chest-filled against beliefs, views, habits, different even against self. The attitude is also shown in several interactions penguin animals that have their own uniqueness. Therefore the authors are interested in raising the tolerance embodied in the penguin animal interaction as visual and the idea in creating sculpture by restoring the spirit of cubism style. The formulation of the problems contained in this creation is how to realize the idea of the idea of tolerance, process and manufacturing techniques, and aesthetic visualization of wood-based sculptures with penguins as objects of work. So the goal is to present ideas of ideas of tolerance, process and technique of making, and aesthetic visualization of wood-based sculptures with penguins as objects of work. The techniques used in making the work of modeling techniques and Assembling by using pine wood as the main ingredient. The first step done by the author after getting the idea to work is to make a sketch, then make a model of the ground, then make a digital sketch with geometric shapes that are triangles which then becomes a pattern on wood materials. Then do the cutting wood according to the pattern that has been made and the last step is the assembling process. Creation works created by the author amounted to three works with different visuals and concepts of tolerance in the interaction penguin with visualization that refers to the rules of art to fit the conceptual value to be conveyed. The author hopes this work can be useful and be an inspiration for readers.---- Manusia diciptakan oleh tuhan dengan karakter yang berbeda-beda, namun sebagai makhluk sosial manusia dituntut mampu berinteraksi dengan manusia lain untuk memenuhi kebutuhannya. Sikap toleransi yang merupakan tuntutan kehidupan untuk menciptakan suatu keharmonisan dalam kehidupan yang mengenal begitu banyak perbedaan dan keanekaragaman yang meliputi: perbedaan jenis kelamin, perbedaan fisik, perbedaan sifat, perbedaan warna kulit, perbedaan ras dan sebagainya. Toleransi umumnya dianggap sikap yang sabar, menahan diri, lapang dada terhadap keyakinan, pandangan, kebiasaan, yang berbeda bahkan bertentangan dengan diri sendiri. Sikap tersebut juga ditunjukan dalam beberapa interaksi binatang penguin yang memiliki keunikanya tersendiri. Maka dari itu penulis tertarik mengangkat sikap toleransi yang diwujudkan pada interaksi binatang penguin sebagai visual dan gagasan dalam menciptakan karya patung dengan mengembalikan semangat gaya kubisme. Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam penciptaan ini adalah bagaimana mewujudkan ide gagasan sikap toleransi, proses dan teknik pembuatan, dan visualisasi estetis karya patung berbahan dasar kayu dengan penguin sebagai objek berkarya. Maka tujuannya adalah memaparkan ide gagasan sikap toleransi, proses dan teknik pembuatan, dan visualisasi estetis karya patung berbahan dasar kayu dengan penguin sebagai objek berkarya. Teknik yang digunakan pada pembuatan karya yaitu teknik modelling dan Assembling dengan menggunakan kayu pinus sebagai bahan utamanya. Langkah awal yang dilakukan penulis setelah mendapat ide berkarya ialah membuat sketsa, lalu membuat model dari tanah, kemudian membuat sketsa digital dengan bentuk geometris yaitu segitiga yang selanjutnya menjadi pola pada bahan kayu. Kemudian melakukan pemotongan kayu sesuai pola yang sudah dibuat dan langkah terakhir yaitu proses assembling. Karya penciptaan yang dibuat penulis berjumlah tiga buah karya dengan visual yang berbeda dan konsep tentang sikap toleransi dalam interaksi penguin dengan visualisasi yang mengacu pada kaidah seni agar sesuai dengan nilai konseptual yang ingin disampaikan. Penulis berharap karya ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi pembacanya. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/33959/1/S_SRP_1301753_Title.pdf http://repository.upi.edu/33959/2/S_SRP_1301753_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/33959/3/S_SRP_1301753_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/33959/4/S_SRP_1301753_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/33959/5/S_SRP_1301753_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/33959/6/S_SRP_1301753_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/33959/7/S_SRP_1301753_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/33959/8/S_SRP_1301753_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/33959/9/S_SRP_1301753_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/33959/10/S_SRP_1301753_Appendix.pdf |