PERBANDINGAN PENERAPAN ICE BREAKING PADA AWAL PEMBELAJARAN DAN INTI PEMBELARAN TERHADAP PARTISIPASI BELAJAR PENJAS DI SMA NEGERI 2 SUBANG

Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi dilapangan, tentang rendahnya partisipasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas di SMA Negeri 2 Subang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan ice breaking pada awal pembelajaran dan inti pembelajaran berpengaruh...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rama Mardhe Gitta, - (Author)
Format: Book
Published: 2017-11-14.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil observasi dilapangan, tentang rendahnya partisipasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran penjas di SMA Negeri 2 Subang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan ice breaking pada awal pembelajaran dan inti pembelajaran berpengaruh terhadap partisipasi belajar, apakah penerapan ice breaking pada inti pembelajaran lebih berpengaruh terhadap partisipasi belajar dibandingkan dengan penerapan pada awal pembelajaran. Sedangkan tujuan penelitian adalah ingin mengetahui apakah penerapan ice breaking dapat meningkatkan partisipasi belajar siswa dan mana yang lebih berpengaruh pada awal pembelajaran atau pada inti pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen bertujuan untuk meningkatkan partisipasi belajar siswa melalui penerapan ice breaking pada awal dan inti pembelajaran. Desain dalam penelitian ini menggunakan design pretest-posttest control group. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI tahun pelajaran 2016-2017 di SMA Negeri 2 Subang yaitu. Sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling, yaitu mengundi dari masing-masing kelas memiliki kesempatan untuk menjadi kelompok penerapan ice breaking di awal pembelajaran dan inti pembelajaran dimana dari 80 orang total sampel terpilihlah masing-masing kelompok berjumlah 20 orang. Analisis statistik yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hipotesis diterima dengan diperolehnya thitung yaitu sebesar 2,512 maka selanjutnya adalah membandingkan thitung dengan t table untuk n sejumlah 40 maka dk sebesar 38 (n1+n2-2) dengan demikian diperoleh t tabel sebesar 2,021 ternyata th (2,512) > t tabel (2,021) maka Ha diterima yang artinya penerapan ice breaking dapat meningkatkan partisipasi belajar penjas. Rata-rata gain score proposional antara kelompok awal pembelajaran yaitu 0.093 dan pada inti pembelajaran adalah 0.196 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan ice breaking pada inti pembelajaran lebih berpengaruh dibandingkan pada awal pembelajaran terhadap partisipasi belajar penjas di SMA Negeri 2 Subang. Maka dengan demikian hipotesis diterima----This event will be based on research by the real observation results, about the low participation of students in following penjas learning in SMA Negeri 2 Subang. Formulation of the problem in this research is whether the application of ice breaking on early learning effect on core learning participation, is the application of ice breaking on the core learning more influence on participation learning compared to the application in early learning. Whereas the purpose of the research is tofind out whether the application of ice breaking can improve student learning and participation which is more influential in early learning or leaning at the core. The methods used in this research is method of the experiments animed at improving the participation of student learning through the application of ice breaking at the beginning and the essence of learning. The design in this study using a pretest-posttest design control group. The population this research is grade XI year 2016-2017 lessons in SMA Negeri 2 Subang. The sample in this study is sample random sampling, namely possession of each class has a chance to become the Group's application of ice breaking in the early learning and the learning core where 80 people from total sample of Jhon Matheson each group numbered 20 people. Statistical analysisued is the test of normality, test its homogeneity, test the hypothesis. The test result showed that the hypothesis was accepted with the 63rd thitung i.e of 2.512 then next is compare the thitung with the table for n number of 40 then dk of 38 (n1+n2-2) this obtained t the table of 2.021 it trusm out th (2.512) > t table (2.021) then accepted to mean the application of Ha ice breaking can increase participation of early learning i.e 0093 and at the core of learning is 0196. Thus it can be concluded that the application of ice breaking on the core learning more influential than at the beginning of learning towards the learning penjas participation in SMA Negeri 2 Subang. Sothus the hypothesis is accepted.
Item Description:http://repository.upi.edu/34072/1/S_JKR_1301634_Title.pdf
http://repository.upi.edu/34072/2/S_JKR_1301634_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/34072/3/S_JKR_1301634_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/34072/4/S_JKR_1301634_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/34072/5/S_JKR_1301634_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/34072/6/S_JKR_1301634_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/34072/7/S_JKR_1301634_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/34072/8/S_JKR_1301634_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/34072/9/S_JKR_1301634_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/34072/10/S_JKR_1301634_Appendix.pdf