ANALISIS VECTOR AUTOREGRESSION TERHADAP HUBUNGAN TINGKAT INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA DAN NILAI TUKAR RUPIAH DENGAN INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA

• Main Author: Bangkit Pratama, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2017-08.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/34133/1/S_IEKI_1305875_Title.pdf; http://repository.upi.edu/34133/2/S_IEKI_1305875_Abstract.pdf; http://repository.upi.edu/34133/3/S_IEKI_1305875_Table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/34133/4/S_IEKI_1305875_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/34133/5/S_IEKI_1305875_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/34133/6/S_IEKI_1305875_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/34133/7/S_IEKI_1305875_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/34133/8/S_IEKI_1305875_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/34133/9/S_IEKI_1305875_Bibliography.pdf; http://repository.upi.edu/34133/10/S_IEKI_1305875_Appendix.pdf
• Keywords: HA Statistics; HF Commerce; HG Finance

Sektor keuangan yang mampu bertahan saat krisis pada tahun 1998 adalah lembaga yang berbasis ekonomi Islam, dan keberhasilannya masih bertahan hingga kini. Sehingga perkembangan lembaga keuangan Islam berkembang pesat di berbagai belahan dunia. Salah satu sektor yang cukup berkembang secara signifikan adalah saham syariah, di Indonesia seluruh saham syariah di himpun dalam Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Tonggak perkembangan saham syariah sendiri dimulai dari terbitnya Indeks Syariah Jakarta (JII) pada tahun 2000 kemudian dilanjutkan ISSI pada tahun 2011. Ironisnya ISSI yang merupakan keseluruhan saham syariah yang terdaftar di BEI nilainya jauh lebih murah dibandingkan harga JII yang hanya terdiri dari 30 saham, hal ini mengindikasikan terjadinya kesenjangan harga yang cukup jauh. Penelitian ini akan mencoba mengungkap bagaimanakah hubungan antara variabel makro ekonomi yang ada di Indonesia dengan menggunakan analisis Vector Autoregression (VAR) dan menggunakan data sekunder sebanyak 70 periode dari Mei 2011 hingga Februari 2017. Analisis VAR yang memiliki kelebihan di antaranya bersifat multivariate, terbebas dari spurious variable endogeneity and exogeneity serta dapat mendeteksi hubungan antar variabel dalam sistem persamaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ISSI periode sebelumnya dan BI Rate memiliki pengaruh positif terhadap ISSI, sedangkan Inflasi dan Kurs Rupiah-Dolar AS memiliki hubungan negatif dengan ISSI. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah memperkuat harga rupiah yang sangat mempengaruhi ISSI.---- Sector that is able to survive the financial crisis on 1998 is based on Islamic economic institutions, and its success still survive today. So, the development of Islamic financial institutions is growing rapidly in various parts of the world. One of that sector which developing significant is Islamic stocks, in Indonesia the entire Islamic stocks in gathered in the Indonesia Sharia Stock Index (ISSI). Milestone in the development of Islamic stocks themselves starting from the publication of the Jakarta Islamic Index (JII) in 2000 and then continued ISSI in 2011. Ironically ISSI which include overall sharia shares listed on Indonesia Stock Exchange is much cheaper than JII which only consists of 30 stocks, this indicates the considerable price gap. This research will try to uncover how the relationship between macroeconomic variables that exist in Indonesia using Autoregression Vector analysis (VAR) and using secondary data as much as 70 periods from May 2011 to February 2017. Analysis of VAR has the advantages which are multivariate, free of spurious variable endogeneity and exogeneity and can detect relationships between variables in the equation system. The result of this study indicates that previous period of ISSI and BI Rate has positive influence to ISSI, while Inflation and Rupiah-Dollar exchange rate has negative influence to ISSI. The implication of this study results is to strengthen the rupiah prices that greatly influence ISSI.