DAYA TARIK WISATA BAHARI PANTAI KEJAWANAN DI KOTA CIREBON

Pantai Kejawanan memiliki potensi untuk menjadi objek wisata dengan tingkat kunjungan yang tinggi, namun pantai tersebut belum mampu dikembangkan dengan optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan objek wisata pantai kejawanan yang dibat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Inna Putri Bimayany, - (Author)
Format: Book
Published: 2017-08-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pantai Kejawanan memiliki potensi untuk menjadi objek wisata dengan tingkat kunjungan yang tinggi, namun pantai tersebut belum mampu dikembangkan dengan optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan objek wisata pantai kejawanan yang dibatasi pada daya tarik, aksesibilitas serta sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Pantai Kejawanan. Metode yang digunakan berupa deskriptif dengan metode kualitatif yang mana menggunakan pengskoran disetiap variabel yang dihitung sesuai dengan parameter yang sudah ditentukan. Lokasi penelitian berada di Pantai Kejawanan, Kota Cirebon dengan populasi yang terbagi menjadi empat bagian yaitu (1) pengelola, (2) pemerintah, (3) masyarakat sekitar Pantai Kejawanan/masyarakat lokal, dan (4) wisatawan. Variabel dalam penelitian adalah daya tarik, aksesibilitas dan sarapa&prasarana. Analisis data yang digunakan menggunakan analisis deskriptif presentase dan metode pengharkatan (scoring). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pantai Kejawanan memiliki nilai daya tarik yang berada dikelas IV (tidak layak) hal itu disebabkan karena atraksi wisata yang dapat dilakukan hanya untuk wisata religi dan alam (pantai), keunikan pantai ini hanya terletak pada pasir berjalan yang berada di permukaan Pantai Kejawanan, Tingkat aksesibilitas yang cukup memadai dengan jalan sudah beraspal. Sarana dan prasarana yang minim dikarenakan pantai ini tidak ada yang mengelola hal itu dibuktikan dengan tidak adanya akomodasi, rumah makan seafood, fasilitas kebersihan pun buruk, tempat ibadah tersedia dengan fasilitas dan kondisi yang kurang memadai.
Item Description:http://repository.upi.edu/34441/1/S_GEO_1301219_Title.pdf
http://repository.upi.edu/34441/2/S_GEO_1301219_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/34441/3/S_GEO_1301219_Table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/34441/4/S_GEO_1301219_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/34441/6/S_GEO_1301219_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/34441/5/S_GEO_1301219_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/34441/7/S_GEO_1301219_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/34441/8/S_GEO_1301219_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/34441/9/S_GEO_1301219_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/34441/10/S_GEO_1301219_Appendix.pdf