PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGENAL MASALAH SOSIAL
Masih banyaknya hasil belajar siswa kelas IV yang memperoleh dibawah KKM melatar belakangi penelitian ini diakukan. Hal ini disebabkan karena cara mengajar guru yang hanya menggunakan metode ceramah. Sehingga siswa jenuh, bosan dan kurang antusias dalam KBM dan banyak siswa yang tidak bisa memahami...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2017-06-19.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Masih banyaknya hasil belajar siswa kelas IV yang memperoleh dibawah KKM melatar belakangi penelitian ini diakukan. Hal ini disebabkan karena cara mengajar guru yang hanya menggunakan metode ceramah. Sehingga siswa jenuh, bosan dan kurang antusias dalam KBM dan banyak siswa yang tidak bisa memahami materi secara maksimal sehinnga hasil belajar mereka rendah. Adapun rumusan masalah sebagai berikut, (1) bagaimana aktivitas guru dalam menerapkan cooperative learning tipe TGT ?, (2) apakah dengan penerapan cooperative learning tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS khususunya pada materi mengenal masalah sosial?. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menerapkan model cooperative learning tipe TGT pada kelas IV, (2) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada materi mengenal masalah sosial dengan model cooperative learning tipe TGT. Model Cooperative Learning tipe TGT adalah model yang digunakan, dengan garis besar langkah - langkah sebagai berikut : (1) guru mempresentasikan materi, (2) guru membagi siswa kedalam kelompok heterogen lalu siswa berkompetisi didalam kelompok, (3) setiap siswa dalam kelompok berkompetisi didalam turnament untuk mendapatkan point, semakin banyak poin akan menjadikan kelompoknya menjadi pemenang turnament. PTK dengan pendekatan kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Drangong 2 yang berjumlah 19 siswa dengan rincian 12 perempuan dan 7 laki - laki. Setelah penelitian usai dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa pada materi masalah sosial dengan menerapkan cooperative learning tipe TGT. Ini dapat dilihat dari nilai rata rata siswa, pada pra siklus sebesar 52,6, siklus 1 sebesar 71,8 dan siklus 2 sebesar 78,6 lalu terlihat juga dari presentase ketuntasan yang meningkat dari pra siklus sebesar 26,3%, siklus 1 sebesar 63%, siklus 2 sebesar 84%. Dengan demikian, peneliti merekomendasikan kepada guru untuk menerapkan model cooperative learning tipe TGT dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi mengenal masalah sosial. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/34646/1/S_KDSERANG_1303716_Title.pdf http://repository.upi.edu/34646/2/S_KDSERANG_1303716_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/34646/3/S_KDSERANG_1303716_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/34646/4/S_KDSERANG_1303716_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/34646/5/S_KDSERANG_1303716_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/34646/6/S_KDSERANG_1303716_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/34646/7/S_KDSERANG_1303716_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/34646/8/S_KDSERANG_1303716_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/34646/9/S_KDSERANG_1303716_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/34646/10/S_KDSERANG_1303716_Appendix.pdf |