PEMBINGKAIAN BERITA HEADLINE SURAT KABAR : Analisis Framing Berita Penetapan Status Tersangka Basuki Tjahaja Purnama di Harian Kompas, Republika, Media Indonesia Edisi 17 November 2016
Penelitian dengan "Pembingkaian Berita Headline Surat Kabar" berangkat dari asumsi bahwa setiap media memiliki sudut pandang berbeda terhadap peristiwa yang sama. Bagaimana perbedaan tersebut diangkat ke publik dan seperti apa gaya framing yang digunakan wartawan dalam merepresentasikan id...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Book |
| Published: |
2017-06-20.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | Link Metadata |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Penelitian dengan "Pembingkaian Berita Headline Surat Kabar" berangkat dari asumsi bahwa setiap media memiliki sudut pandang berbeda terhadap peristiwa yang sama. Bagaimana perbedaan tersebut diangkat ke publik dan seperti apa gaya framing yang digunakan wartawan dalam merepresentasikan ideologi media. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa struktur Sintaksis, Skrip, Tematik, dan Retoris pada pemberitaan Harian Kompas, Republika, dan Media Indonesia edisi 17 November 2016 mengenai penetapan status tersangka Basuki Tjahaja Purnama. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan analisis framing model Pan dan Kosicki. Subjek penelitian tertuju pada tiga teks berita dari surat kabar berbeda, yaitu teks berita berjudul Hormati Proses Hukum, Harian Kompas, Kawal Proses Hukum, Harian Republika, dan Berkontestasi Sampai Akhir, Harian Media Indonesia. Ketiganya merupakan edisi di hari yang sama, yakni 17 November 2016. Berdasarkan hasil temuan, secara sintaksis dan skrip ketiganya tidak menunjukkan perbedaan yang mencolok. Perbedaan yang jelas terdapat pada struktur tematik. Kompas menyoroti aturan KPU yang masih memperbolehkan Basuki untuk mengikuti Pilkada, Republika lebih berfokus pada penetapan status tersangka Basuki, sedangkan Media Indonesia menegaskan Basuki akan tetap berkontestasi di Pilkada. Secara retoris, Kompas menekankan fakta pendukung menggunakan peraturan KPU terkait pencalonan, Republika lebih banyak menggunakan narasumber pendukung fakta yang disoroti, sedangkan Media Indonesia banyak menggunakan kata retoris yang menggiring opini masyarakat untuk tetap mendukung Basuki sebagai Gubernur DKI pada kontes Pilkada.---- The research entitled "Framing Newspaper's Headline" comes from an assumption that every media might have different visions toward the same event; how the differences came out to the public and what kind of framing style that journalists use in representing media's ideology. This research aims to analyze the structure of syntax, script, thematic, and rhetorical from four different newspapers, such as Kompas, Republika, and Media Indonesia, but they released in the same day which was in November 17th 2016. The headlines of the newspaper was about status determination of Basuki Tjahaja Purnama as the suspect. By using the analysis of Pan and Kosicki's framing model, the subject focuses on the headline of each newspaper; Hormati Proses Hukum in Kompas, Kawal Proses Hukum in Republika, and Berkontestasi Sampai Akhir in Media Indonesia. Findings show that there are no significant differences from the structure of syntax nor script inside the headlines, but it also shows in thematic structure. In Kompas, they highlights the rules of KPU says that they allowed Basuki to do the election. In Republika, they focuses on the determination of Basuki's status as the suspect. Meanwhile in Media Indonesia, they clarify that Basuki would still doing the election. Rhetorically, Republika highlight more by using the fact-findings, while Media Indonesia use many rhetorical words that could bring people's opinion to keep supporting Basuki as Governor of DKI Jakarta for the next election. |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upi.edu/34651/1/S_IKOM_1200093_Title.pdf http://repository.upi.edu/34651/2/S_IKOM_1200093_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/34651/3/S_IKOM_1200093_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/34651/4/S_IKOM_1200093_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/34651/5/S_IKOM_1200093_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/34651/6/S_IKOM_1200093_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/34651/7/S_IKOM_1200093_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/34651/8/S_IKOM_1200093_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/34651/10/S_IKOM_1200093_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/34651/9/S_IKOM_1200093_Appendix1.pdf http://repository.upi.edu/34651/11/S_IKOM_1200093_Appendix2.pdf http://repository.upi.edu/34651/12/S_IKOM_1200093_Appendix3.pdf http://repository.upi.edu/34651/13/S_IKOM_1200093_Appendix4.pdf http://repository.upi.edu/34651/14/S_IKOM_1200093_Appendix5.pdf http://repository.upi.edu/34651/15/S_IKOM_1200093_Appendix6.pdf http://repository.upi.edu/34651/16/S_IKOM_1200093_Appendix7.pdf http://repository.upi.edu/34651/17/S_IKOM_1200093_Appendix8.pdf |