Pengalaman Estetika Siswa Pada Konsep Perjuangan Kemerdekaan dan Penjajahan Sebagai Referensi Desain Pembelajaran Sejarah Menggunakan Model Role Playing Kelas IV Sekolah Dasar

"Pengalaman Estetika Siswa Pada Konsep Perjuangan Kemerdekaan dan Penjajahan sebagai Referensi Desain Pembelajaran Sejarah Menggunakan Model Role Playing Kelas IV Sekolah Dasar" Penelitian studi kasus ini didasari karena adanya kejenuhan dalam belajar sejarah yang biasanya kita jumpai seri...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: marlisa, - (Author)
Format: Book
Published: 2017-06-19.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:"Pengalaman Estetika Siswa Pada Konsep Perjuangan Kemerdekaan dan Penjajahan sebagai Referensi Desain Pembelajaran Sejarah Menggunakan Model Role Playing Kelas IV Sekolah Dasar" Penelitian studi kasus ini didasari karena adanya kejenuhan dalam belajar sejarah yang biasanya kita jumpai sering kali terjadi di sekolah dasar dalam pembelajaran sejarah yang dinilai sebagai salah satu mata pelajaran penting untuk anak usia sekolah dasar agar mengenal sejarah bangsanya sendiri dan dapat menghargai sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih kemerdekaan itu semua tidak lebih agar anak usia sekolah dasar mengenal jati diri negaranya, penelitian ini dilakukan agar dapat memberikan gambaran pembelajaran sejarah yang dapat dilakukan secara aktif melibatkan siswa di dalam kelas dan memberikan referensi pembelajaran dengan cara merekonstruksi dan mentransformasikan pembelajaran kedalam sebuah sosiodrama dan mendeskripsikan pengalaman estetika negatif dan positif siswa saat belajar konsep perjuangan dan penjajahan. Oleh karenanya judul penelitian ini adalah "Pengalaman Estetika Siswa Pada Konsep Perjuangan Kemerdekaan dan Penjajahan Sebagai Referensi Desain Pembelajaran Sejarah Menggunakan Model Role-Playing Kelas IV Sekolah Dasar" adapaun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Kualitatif dan menggunakan instrumen triangulasi yang meliputi dari wawancara (diskusi kelompok terfokus), observasi, dan dokumentasi alat yang digunakan meliputi kamera dan alat perekam suara, dan dalam penelitian ini peneliti menganalisis menggunakan teknik Practical Epistimology Analisys dalam Wickman (2003) yang mencakup empat aspek untuk menganalisis proses pemaknaan dari suatu permainan-bahasa yaitu pemahaman yang terjadi begitu saja secara seketika (standfast) hubungan (relation), kesenjangan atau suatu keadaan dimana siswa mengalami kebingungan (gap), dan pertemuan atau suatu informasi yang berdampak pada pemahaman atau pengetahuan siswa (encoeunter). Peneliti menemukan terjadinya kejenuhan dalam proses belajar sejarah sehingga hal tersebut dapat berpengaruh kepada tingkat pemahaman siswa dan tujuan pembelajaran yang tidak berkembang secara optimal.
Item Description:http://repository.upi.edu/34656/1/S_KDSERANG_1303609_Title.pdf
http://repository.upi.edu/34656/2/S_KDSERANG_1303609_Abstrak.pdf
http://repository.upi.edu/34656/3/S_KDSERANG_1303609_Table_Of_Content.pdf
http://repository.upi.edu/34656/4/S_KDSERANG_1303609_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/34656/5/S_KDSERANG_1303609_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/34656/6/S_KDSERANG_1303609_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/34656/7/S_KDSERANG_1303609_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/34656/8/S_KDSERANG_1303609_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/34656/9/S_KDSERANG_1303609_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/34656/10/S_KDSERANG_1303609_Appendix.pdf