PENGIMPLEMENTASIAN MODEL COOPERATIVE TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA PEMBELAJARAN PKN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Berlatar belakang pada permasalahan yang terjadi dalam sistem pembelajaran, banyak diterapkan oleh guru masih bersifat "konvensional". Cara mengajar yang seperti ini menyebabkan siswa jenuh pada saat berlangsungnya KBM, guru terlalu terpaku dengan buku paket sedangkan siswa hanya menjadi p...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2017-06-19.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Berlatar belakang pada permasalahan yang terjadi dalam sistem pembelajaran, banyak diterapkan oleh guru masih bersifat "konvensional". Cara mengajar yang seperti ini menyebabkan siswa jenuh pada saat berlangsungnya KBM, guru terlalu terpaku dengan buku paket sedangkan siswa hanya menjadi pendengar tanpa dilibatkan dalam kegiatan belajar. Guru terlihat lebih dominan sedangkan siswanya sendiri pasif. Sesekali guru hanya terfokus pada siswa yang berkemampuan lebih saja sehingga siswa yang berkemampuan rendah banyak yang terlewatkan, akibatnya siswa tidak memperhatikan materi yang sedang diterangkan karena asik mengobrol dengan teman. Berkenaan dengan itu, hasil belajar yang di raih siswa belum mencapai kriteria yang di harapkan. Sebab hal itu, peneliti melakukan penelitian pada pembelajaran PKN (konsep kebebasan berorganisasi) guna meningkatkan hasil belajar siswa di kelas V (lima) sekolah dasar. Ini penting dilakukan melihat pembelajaran pendidikan kewarga negaraan yang sangat berpengaruh pada kehidupan sehari. Menilik dari temuan masalah diatas, peneliti menyajikan solusi untuk mengatasi problema tersebut dengan diterapkannya suatu model pengajaran yang inovatif, yakni model cooperative type teams games tournament (TGT). Mengapa model tersebut yang di pilih? Karena di dalamnya terdapat sistem belajar kelompok dan sebuah permainan. Digunakan sebuah metodologi penelitian (Spiral) oleh Kemmis-Taggart, terdiri dari: pelaksanaan; tindakan; observasi; dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan mulai pra-siklus, siklus-1, siklus-2. Hasil penelitian ini menunjukan suatu perubahan peningkatan secara signifikan, tercatat pra-siklus 54,05% (Sangat Kurang), siklus ke-1 78,37% (Cukup), dan siklus ke-2 91,89% (Sangat Baik). Menilik dari hasil data temuan, bisa di simpulkan bahwa pembelajaran PKN (konsep kebebasan berorganisasi) dengan mengimplementasikan model cooperative tipe TGT dapat meningkatkan hasil-belajar-siswa. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/34775/1/S_KDSERANG_1303533_Tittle.pdf http://repository.upi.edu/34775/2/S_KDSERANG_1303533_Table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/34775/3/S_KDSERANG_1303533_Abstract.pdf http://repository.upi.edu/34775/4/S_KDSERANG_1303533_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/34775/5/S_KDSERANG_1303533_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/34775/6/S_KDSERANG_1303533_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/34775/7/S_KDSERANG_1303533_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/34775/8/S_KDSERANG_1303533_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/34775/9/S_KDSERANG_1303533_Bibliography.pdf http://repository.upi.edu/34775/10/S_KDSERANG_1303533_Appendix.pdf |