ANALISIS KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA KELAS VIII DALAM MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG SISI DATAR MENGGUNAKAN INSTRUMENT AUTHENTIC ASSESMENT

• Main Author: Bilqis Amatullah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2019-05-03.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/34946/1/T_PSN_1707142_Title.pdf; http://repository.upi.edu/34946/2/T_PSN_1707142_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/34946/3/T_PSN_1707142_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/34946/4/T_PSN_1707142_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/34946/5/T_PSN_1707142_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/34946/6/T_PSN_1707142_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/34946/7/T_PSN_1707142_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General); QA Mathematics

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa ditinjau dari authentic assessment dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan siswa keliru dalam menyelesaikan soal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII di salah satu sekolah menengah pertama negeri. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah tes keterampilan berpikir tingkat tinggi, portofolio siswa, observasi pembelajaran, dan wawancara mendalam. Analisis keterampilan berpikir siswa ini menggunakan indikator tingkatan berpikir taksonomi Bloom Revisi yaitu menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Subjek yang dipilih berdasarkan kemampuan siswa pada penelitian ini adalah 9 siswa dari 32 siswa yang terdiri dari 3 siswa kategori atas, 3 siswa kategori tengah, dan 3 siswa kategori bawah. Hasil dari penelitian ini diperoleh (1) subjek kategori bawah memenuhi tiga indikator keterampilan berpikir tingkat tinggi, yaitu : siswa dapat memeriksa kebenaran suatu pernyataan, siswa dapat mengaitkan konsep materi dengan kehidupan sehari-hari, siswa dapat memberikan penjelasan mengenai kebenaran suatu pernyataan; (2) subjek kategori tengah juga dapat menjelaskan lebih lanjut penyelesaian suatu persoalan, namun belum sepenuhnya dapat mengkonstruksi model matematika; (3) subjek kategori atas memenuhi tiga indikator lainnya yaitu mampu menilai kebenaran suatu proses penyelesaian, mengkonstruksi model matematika dari permasalahan seharihari, dan siswa dapat membuat permasalahan yang berkaitan dengan materi; (4) faktorfaktor yang menyebabkan siswa keliru dalam menyelesaikan soal diantaranya tidak teliti, pemahaman konsep yang salah, terburu-buru ketika mengerjakan soal, siswa hanya menghapal rumus, dan tidak terbiasa mengerjakan soal problem solving. This research aims to describe student's higher order thinking skill reviewed by authentic assessment and to obtain factor that caused the fallacious of student in accomplishing the problem. This research use qualitative descriptive method. The subject in this research were students of class of VIII in one of public junior high school . The data collecting techniques of it were higher order thingking skill test, student's portofolio, learning observation, and interview. This analysis of student's thingking skill use revised Bloom's taxonomy are analyzing, evaluating, and creating. The subject choosen based on cognitive value, they were 9 students of 32 students of class VIII consists of 3 students of high category, 3 students of medium category, and 3 students of low category. The research result obtained (1) low category subject fulfilled three indicators of higher order thingking skill that were: checking the correctness, connecting the mathematics consept to daily activities, giving an explanation of the correctness of the statement; (2) medium category also can explaining the solution, but not all can constructing the mathematics model of the problem; (3) high category fulfilled another indicators that were evaluating the process of mathematics solution, constructing mathematics model of daily activities problem and creating the problem that related to the polyhedron; (4) The factor that caused the fallacious os student in accomplishing the problem that were student was not careful, wrong understanding of the concept, in a hurry when solve the problem, student just memorizing the formula, and not habitual to problem solving.