TINGKAT TOKSISITAS LIMBAH CAIR INDUSTRI GULA TEBU TANPA MELALUI PROSES IPAL TERHADAP Daphnia magna

Pabrik gula merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah, baik limbah padat, gas, maupun limbah cair. Limbah yang dihasilkan oleh pabrik gula tanpa melalui proses IPAL yang baik akan menjadi salah satu permasalahan karena dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Bahan organik y...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Imam, Fauzul (Author)
Format: Book
Published: 2013-08-19.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pabrik gula merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah, baik limbah padat, gas, maupun limbah cair. Limbah yang dihasilkan oleh pabrik gula tanpa melalui proses IPAL yang baik akan menjadi salah satu permasalahan karena dapat memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Bahan organik yang terkandung dalam limbah cair akan mengalami dekomposisi yang dapat menurunkan kadar oksigen terlarut dalam air. Selain bahan organik terdapat juga kandungan lain seperti: nitrogen, karbon, fosfor, alumunium, mangan, dan magnesium. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menguji toksisitas limbah cair industri gula tebu terhadap organisme, khususnya terhadap organisme air. Penelitian ini menggunakan hewan uji Daphnia magna karena organisme tersebut merupakan standar internasional dalam uji toksisitas. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menggunakan metode finney method, dimana pada metode ini terdapat Range Finding Test dan Definitive test. Tahapan yang harus dilakukan, diantaranya tahap persiapan, tahap pra-penelitian, dan tahap penelitian. Hasil Range Finding Test menunjukkan 50% kematian organisme Daphnia magna terdapat pada pengenceran 10-100% sehingga seri pengenceran yang digunakan untuk Definitive Test yaitu 15%, 22%, 32%, 46% dan 68% (Enviromental Protection Conservation and Biodiversity (EPS),1990). Data yang diperoleh dari Definitive Test kemudian dianalisis menggunakan analisis Probit. diketahui nilai LC50 Definitive Test 24 jam memiliki rentang 36,42-51,22%. Jika data dari ketiga pengulangan dianalisis secara langsung maka diperoleh nilai LC50 sebesar 43,82%. Analisis yang dilakukan pada data Definitive Test 48 jam dari masing-masing pengulangan diketahui memiliki nilai LC50 dengan rentang 26,11-38,82%. Nilai LC50 yang diperoleh dari hasil analisis data ketiga pengulangan secara langsung adalah 32,47%. Hasil uji toksisitas akut pada limbah cair industri gula tebu terhadap Daphnia magna pada LC50 24 jam memiliki nilai 2,15 mg/L menunjukan sampel limbah cair industri gula tebu masuk ke dalam kategori toksik tinggi dan uji toksisitas akut pada LC50 48 jam memiliki nilai 1,59 mg/L menunjukan sampel limbah cair industri gula tebu masuk ke dalam kategori toksik tinggi (Verma, 2008). Limbah cair industri gula tebu dikatakan toksik tinggi karena dilihat dari nilai LC50 24 dan 48 jam, dimana semakin kecil nilai LC50 semakin tinggi tingkat toksisitasnya. Kata kunci : Daphnia magna, limbah cair industri gula tebu, LC50. Sugar factory is one of the industries that produce the waste, either solid, gas, or liquid wastes. Waste that produced by sugar mills without due process of the WWTP will either be one of the problems because it can have a negative impact on the environment. Organic matter contained in wastewater will undergo decomposition to reduce levels of dissolved oxygen in the water. In addition there is also the content of organic matter such as: nitrogen, carbon, phosphorus, aluminum, manganese, and magnesium. Therefore, it is necessary to study aimed to test the toxicity of industrial wastewater sugar cane on the organism, particularly to aquatic organisms. This research uses animals as test organism Daphnia magna is an international standard toxicity tests. The study was an experiment by using the method of Finney method, whereby the Range Finding Test there and Definitive test. Steps that must be done, including the preparation phase, the pre-research phase, and the phase of the study. Range Finding Test results showed 50% mortality organism Daphnia magna present in 10-100% dilution so that the serial dilutions used for Definitive Test is 15%, 22%, 32%, 46% and 68% (EPS, 1990). Data obtained from the Definitive Test then analyzed using Probit analysis. known value of 24-hour LC50 Definitive Test has a range of 36,42 to 51,22%. If the data from the three repetitions were analyzed directly then obtained LC50 values of 43,82%. Analysis performed on the data Definitive Test 48 hours of each repetition is known to have LC50 values ranging from 26,11 to 38,82%. LC50 values obtained from the analysis of the third direct repeat is 32,47%. Acute toxicity test results on the sugar cane industry wastewater to Daphnia magna in the 24-hour LC50 value of 2,15 mg / L. The figure shows samples of the sugar cane industry wastewater into the category of high toxic. Acute toxicity test on the 48-hour LC50 has a value of 1,59 mg / L which shows samples of sugar cane industry wastewater into the category of high toxic (Verma, 2008). Wastewater industry of sugar cane is said to have the high toxic views of LC50 values 24 and 48 hours, where the value of LC50 smaller,so the level of toxicity higher. Keywords: Daphnia magna, the sugar cane industry wastewater, LC50.
Item Description:http://repository.upi.edu/350/1/S_BIO_0804133_TITLE.pdf
http://repository.upi.edu/350/2/S_BIO_0804133_ABSTRACK.pdf
http://repository.upi.edu/350/3/S_BIO_0804133_TABLE%20OF%20CONTENT.pdf
http://repository.upi.edu/350/4/S_BIO_0804133_CHAPTER1.pdf
http://repository.upi.edu/350/5/S_BIO_0804133_CHAPTER2.pdf
http://repository.upi.edu/350/6/S_BIO_0804133_CHAPTER3.pdf
http://repository.upi.edu/350/7/S_BIO_0804133_CHAPTER4.pdf
http://repository.upi.edu/350/8/S_BIO_0804133_CHAPTER5.pdf
http://repository.upi.edu/350/9/S_BIO_0804133_BIBLIOGRAPHY.pdf