PROFIL KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN MATERI LARUTAN PENYANGGA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING

Penelitian ini berjudul "Profil Keterampilan Proses Sains Siswa SMA pada Pembelajaran Materi Larutan Penyangga Menggunakan Model Problem solving". Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa pembelajaran kimia di sekolah secara umum masih berpusat pada guru (teacher centered). Pem...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mulkani, Ahmad (Author)
Format: Book
Published: 2013-11-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berjudul "Profil Keterampilan Proses Sains Siswa SMA pada Pembelajaran Materi Larutan Penyangga Menggunakan Model Problem solving". Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa pembelajaran kimia di sekolah secara umum masih berpusat pada guru (teacher centered). Pembelajaran yang demikian tidak dapat memfasilitasi siswa untuk terlibat secara aktif, akibatnya pengembangan berbagai jenis keterampilan dalam diri siswa termasuk Keterampilan Proses Sains (KPS) menjadi terabaikan. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan model pembelajaran yang tepat, salah satunya problem solving. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi mengenai profil KPS siswa setelah penerapan model problem solving pada pembelajaran larutan penyangga. Metode penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen, dengan subjek penelitian sebanyak 38 siswa kelas XI di salah satu SMA Negeri di kota Lembang, Jawa Barat. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui instrumen lembar observasi keterlaksanaan model problem solving, tes tertulis berupa soal uraian sebanyak 13 butir soal, dan pedoman wawancara. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan sembilan langkah problem solving model Mothes. KPS yang diukur pada penelitian ini sebanyak 10 indikator KPS meliputi keterampilan mengajukan pertanyaan, berhipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat/bahan, mengamati, menafsirkan, berkomunikasi, meramalkan, mengelompokkan, dan menerapkan konsep. Pencapaian KPS untuk seluruh indikator KPS pada siswa kelompok tinggi berdasarkan nilai N-Gain tergolong kategori tinggi, sedangkan pada siswa kelompok sedang dan rendah tergolong kategori sedang. KPS yang paling berkembang adalah keterampilan meramalkan, sedangkan KPS yang kurang berkembang adalah keterampilan menafsirkan. Peneliti menyarankan, untuk mengukur KPS siswa selain menggunakan butir soal KPS sebaiknya juga menggunakan instrumen lembar observasi, agar KPS siswa yang muncul saat pembelajaran berlangsung dapat terukur dengan jelas. Kata kunci: Keterampilan Proses Sains, Problem Solving, Larutan Penyangga.
Item Description:http://repository.upi.edu/3520/1/S_KIM_0900651_Title.pdf
http://repository.upi.edu/3520/2/S_KIM_0900651_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/3520/3/S_KIM_0900651_Table%20of%20Content.pdf
http://repository.upi.edu/3520/4/S_KIM_0900651_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/3520/5/S_KIM_0900651_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/3520/6/S_KIM_0900651_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/3520/7/S_KIM_0900651_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/3520/8/S_KIM_0900651_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/3520/9/S_KIM_0900651_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/3520/10/S_KIM_0900651_Appendix.pdf