DAMPAK ONLINE SHOP (FENOMENA HARBOLNAS) TERHADAP GAYA HIDUP KONSUMTIF REMAJA DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT JAWA BARAT

• Main Author: Rohimat Nurul Huda, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2019-04-29.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/35207/1/S_SOS_1500239_Title.pdf; http://repository.upi.edu/35207/2/S_SOS_1500239_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/35207/3/S_SOS_1500239_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/35207/4/S_SOS_1500239_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/35207/5/S_SOS_1500239_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/35207/6/S_SOS_1500239_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/35207/7/S_SOS_1500239_Appendix.pdf
• Keywords: H Social Sciences (General); HF Commerce; HM Sociology

Remaja merupakan masa peralihan dari masa kehidupan kanak-kanak ke masa kehidupan orang dewasa. Maka sering sekali remaja di Lembang ketika hadirnya perkembangan teknologi dalam aplikasi online shop tidak bijak dalam penggunaannya. Dampak dari hal tersebut akan terbentuknya gaya hidup yang konsumtif dikalangan remaja. Tujuan dari penelitian ini yakni menggali dan mendeskripsikan bagaimana dampak dari maraknya online shop terhadap perubahan gaya hidup konsumtif remaja di Kecamatan Lembang. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan strategi eksploratoris sekuensial (sequential exploratory). Hasil dari penelitian ini adalah 1) 80% pengguna online shop di kalangan remaja di kecamatan lembang merupakan kaum perempuan, sementara itu kaum laki-laki hanya 20%. Produk yang sering dibeli adalah fashion. 2) Faktor penyebab para remaja di Kecamatan Lembang dalam pembelian barang atau produk di online shop dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni faktor dari fenomena hari belanja online nasional, faktor kelompok persahabatan (friendship groups), faktor keluarga dan terakhir faktor dari media sosial. 3) adanya dampak yang ditimbulkan dari online shop (fenomena HARBLONAS) terhadap gaya hidup konsumtif remaja di Lembang yakni menjadi boros, tidak mandiri dan menghabiskan banyak waktu. Semenjak adanya online shop terutama ketika adanya fenomena HARBOLNAS intensitas dalam pembelian dengan menggunakan aplikasi semakin tinggi, produk yang sering dibeli yakni pada fashion. Disamping itu para remaja sering mengakses online shop dalam satu hari bisa menyampai 15 kali, yang biasanya (normalnya) hanya 8 kali. ;--- Teenagers are the transition from childhood to adult lifetimes. So often teenagers in Lembang when the presence of technological developments in the online shop application is not wise in its use. The impact of this will be the creation of a consumptive lifestyle among teenagers. The purpose of this research is to explore and describe how the impact of the online shop the rise of the consumption of adolescent lifestyle changes in Lembang district. The study uses mixed methods with a sequential exploratory strategy. The result of this research is 1) 80% of online shop users among adolescents in the district of Lembang are women, while the males are only 20%. The products that are often purchased are fashion. 2) factors for the cause of the youth in Lembang District in the purchase of goods or products in the online shop is influenced by several factors, namely factors of the national online shopping day phenomenon, friendship groups factor, family factors And the last factor of social media. 3) The impact of the online shop (HARBLONAS phenomenon) on the consumptive lifestyle of teenagers in Lembang is become extravagant, not independent and spend a lot of time. Since the existence of online shop especially when the phenomenon of HARBOLNAS intensity in the purchase by using applications increasingly higher, the products are often bought that is in fashion. In addition, the teenagers often access online shop in one day can be able to deliver 15 times, which usually (normally) only 8 times.