KONVERSI SELULOSA DARI BIOMASSA JERAMI PADI MENJADI 5-HIDROKSIMETILFURFURAL ( HMF ) SEBAGAI PREKURSOR BIOFUEL MENGGUNAKAN MEDIA ZnCl2 DAN KATALIS CrCl3

Kebutuhan akan sumber daya terbarukan membuat senyawa 5-Hidroksimetilfurfural (HMF) menjadi perhatian karena berfungsi sebagai platform kimia untuk produksi berbagai bahan kimia dan biofuel. Potensi biomassa jerami padi di Indonesia digunakan pada penelitian ini untuk konversi selulosa menjadi HMF....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Lestari, Annisa Dwi (Author)
Format: Book
Published: 2013-11-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kebutuhan akan sumber daya terbarukan membuat senyawa 5-Hidroksimetilfurfural (HMF) menjadi perhatian karena berfungsi sebagai platform kimia untuk produksi berbagai bahan kimia dan biofuel. Potensi biomassa jerami padi di Indonesia digunakan pada penelitian ini untuk konversi selulosa menjadi HMF. Biomassa jerami padi dipanaskan dengan air selama 1 jam, setelah itu didelignifikasi menggunakan larutan NaOH 25% dengan perbandingan 1:10 pada suhu 92 °C selama 2 jam. Hasil analisis FTIR menunjukkan jerami padi yang telah didelignifikasi menghasilkan serapan yang serupa dengan serapan FTIR whatman paper sebagai membran selulosa. Dengan membandingkan massa sebelum dan setelah delignifikasi diperoleh kadar selulosa jerami padi sebesar 35,01%. Selulosa dari jerami padi tersebut dicampurkan dengan ZnCl2 dengan perbandingan 1:12 dan dipanaskan dengan pada suhu 85 °C selama 15 menit. Cairan kental yang dihasilkan kemudian direaksikan dengan LiCl dan N,N- dimetilasetamida pada suhu 50 °C selama 24 jam. Campuran tersebut ditambahkan katalis CrCl3.6H2O dan larutan HCl 10% pada suhu 105 °C disertai pengadukan kuat selama 2 jam. Analisis terhadap hasil reaksi dengan HPLC dilakukan pada berbagai variasi fasa gerak. Dengan menggunakan fasa gerak Methanol:Asam Sulfat 0,05% sebesar 30:70 diperoleh % area HMF terdeteksi sebesar 11,03%. Sementara itu penggunaan Aquadest:Asetonitril 85:15 menghasilkan pemisahan puncak HMF yang lebih baik dengan waktu retensi 4,330 dan luas area HMF sebesar 3,60%. Upaya pemisahan produk dilakukan dengan cara destilasi dan penampungan produk analisa HPLC pada waktu retensi 4,330. Dengan cara destilasi, diperoleh destilat pada rentang suhu 104-106, 114-124 dan 144-146 °C, namun setelah analisis HPLC tidak menunjukkan keberadaan HMF. Kromatogram HPLC sisa destilasi yang dilarutkan aquadest menghasilkan puncak pada waktu retensi 4,307. Hasil pemisahan produk HMF saat muncul puncak dari kolom HPLC menunjukkan kemurnian produk meningkat dari 3,60% menjadi 38,44% pada waktu retensi 4,327. Kata kunci: Biomassa, Jerami Padi, 5-Hidroksimetilfurfural, ZnCl2, CrCl3
Item Description:http://repository.upi.edu/3554/1/S_KIM_0905585_Title.pdf
http://repository.upi.edu/3554/2/S_KIM_0905585_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/3554/3/S_KIM_0905585_Table%20of%20Content.pdf
http://repository.upi.edu/3554/4/S_KIM_0905585_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/3554/5/S_KIM_0905585_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/3554/6/S_KIM_0905585_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/3554/7/S_KIM_0905585_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/3554/8/S_KIM_0905585_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/3554/9/S_KIM_0905585_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/3554/10/S_KIM_0905585_Appendix.pdf