APLIKASI PENGGUNAAN PENDEKATAN REWARD AND PUNISHMENT TERHADAP PEMBELAJARAN BERBICARA BAHASA JEPANG PADA SISWA SMA : Penelitian Eksperimen semu terhadap Siswa Kelas X-6 SMA Negeri 1 Rancaekek Tahun Ajaran 2012/2013

Dalam berbicara bahasa Jepang, khususnya dalam pembelajaran berbicara, pembelajar bahasa asing menemui masalah pada saat berbicara dalam bahasa yang sedang dipelajarinya. Maka dari itu, diperlukan suatu cara agar pembelajar dapat dengan mudah menguasai cara berbicara dalam bahasa asing tersebut. Sal...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rahmawati, Fitri (Author)
Format: Book
Published: 2013-11-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dalam berbicara bahasa Jepang, khususnya dalam pembelajaran berbicara, pembelajar bahasa asing menemui masalah pada saat berbicara dalam bahasa yang sedang dipelajarinya. Maka dari itu, diperlukan suatu cara agar pembelajar dapat dengan mudah menguasai cara berbicara dalam bahasa asing tersebut. Salah satunya yaitu dengan menerapkan pendekatan Reward and Punishment. Pendekatan Reward and Punishment adalah pendekatan penguatan (reinforcement) untuk menindaklanjuti suatu tindakan siswa. Dimana reward merupakan penguatan positif, sedangkan Punishment merupakan penguatan negatif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berbicara bahasa Jepang siswa kelas X-6 di SMA Negeri 1 Rancaekek sebelum dan sesudah melakukan pendekatan reward and punishment. Selain itu juga, pendekatan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa pengaruhnya penerapan/penggunaan pendekatan reward and punishment terhadap pembelajaran berbicara bahasa Jepang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Design dengan pola Time Series Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Rancaekek kelas X-6 yang berjumlah 25 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes dan angket. Dari hasil analisis data, diketahui db=24, t-hitung 4,78 dan t-tabel pada taraf signifikasi 1% adalah 0,49 dan pada taraf 1% adalah 0,38. Berarti t-hitung lebih besar daripada t-tabel, dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan terhadap kemampuan berbicara siswa dalam pembelajaran bahasa Jepang dengan pendekatan reward and punishment. Dari hasil angket dapat diketahui sebanyak 90% siswa menyukai pembelajaran berbicara dalam bahasa Jepang dengan menggunakan pendekatan Reward and Punishment. Kata Kunci : Pendekatan Reward and Punishment, kaiwa
Item Description:http://repository.upi.edu/3605/1/S_JEP_0902446_Title.pdf
http://repository.upi.edu/3605/2/S_JEP_0902446_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/3605/3/S_JEP_0902446_Table%20of%20Content.pdf
http://repository.upi.edu/3605/4/S_JEP_0902446_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/3605/5/S_JEP_0902446_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/3605/6/S_JEP_0902446_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/3605/7/S_JEP_0902446_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/3605/8/S_JEP_0902446_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/3605/9/S_JEP_0902446_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/3605/10/S_JEP_0902446_Appendix.pdf