STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS DI SAUNG PENGKOLAN 3 SERSAN BAJURI CIHIDEUNG
Penelitian dilakukan untuk meneliti masalah peluang usaha Saung Pengkolan 3 pada persaingan restoran di kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Faktor internal menggunakan penilaian mengenai manajemen sumber daya manusia, pemasaran, ke...
Saved in:
| Main Author: | |
|---|---|
| Format: | Book |
| Published: |
2019-04-29.
|
| Subjects: | |
| Online Access: | Link Metadata |
| Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
| Summary: | Penelitian dilakukan untuk meneliti masalah peluang usaha Saung Pengkolan 3 pada persaingan restoran di kabupaten Bandung Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Faktor internal menggunakan penilaian mengenai manajemen sumber daya manusia, pemasaran, keuangan, dan produksi atau operasi. Faktor eksternal menggunakan penilaian mengenai lingkungan makro dan lingkungan industri. Sebagai acuan untuk menetapkan strategi pengembangan bisnis Saung Pengkolan 3, penelitian ini menggunakan metode analisis SWOT. Analisis SWOT terdiri dari matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT, kuadran SWOT dan matriks QSPM. Berdasarkan analisis data menggunakan matriks diagram analisis SWOT, Saung Pengkolan 3 berada dalam kuadran I. Posisi tersebut paling tepat dikendalikan dengan menggunakan strategi Grow (Tumbuh) and Build (Bangun). Dengan adanya hal tersebut, penulis merekomendasikan alternative strategi untuk meningkatkan penetrasi budaya masakan Sunda kepada masyarakat Indonesia khususnya Jawa Barat dan Bandung. Berdasarkan hasil olahan data terdapat 8 alternatif strategi untuk pengembangan bisnis Saung Pengkolan 3. Melalui pengolahan data menggunakan matriks QSPM, dapat diketahui bahwa alternative strategi pengembangan bisnis yang menjadi prioritas adalah meningkatkan penetrasi budaya masakan Sunda kepada masyarakat dengan nilai TAS 4.9. This research was conducted to examine the problem of SaungPengkolan 3 business opportunities in restaurant competition in West Bandung district.The method used in this research is quantitative descriptive method. Internal factors use judgments regarding human resource management, marketing, finance, and production or operations. External factors use assessments regarding the macro environment and industrial environment. As a reference for establishing the Saung Pengkolan 3 business development strategy, this study uses the SWOT analysis method. It consists of IFE matrix, EFE matrix, IE matrix, SWOT matrix, SWOT quadrant and QSPM matrix.Based on data analysis using SWOT analysis matrix diagram, SaungPengkolan 3 is in quadrant I. The position is best controlled by using the Growand Build strategy. With this, the writer recommends alternative strategies to penettrate the culture of specialities food to the people of Indonesia, especially West Java and Bandung.Based on the results of analysis data there are 8 alternative strategies for SaungPengkolan 3 business development. Through processing data using the QSPM matrix, it can be seen that alternative development strategies priority business is to penetrate the culture of specialities food to the people with a TAS value of 4.9. |
|---|---|
| Item Description: | http://repository.upi.edu/36062/1/S_MIK_1405921_Title.pdf http://repository.upi.edu/36062/2/S_MIK_1405921_Chapter1.pdf http://repository.upi.edu/36062/3/S_MIK_1405921_Chapter2.pdf http://repository.upi.edu/36062/4/S_MIK_1405921_Chapter3.pdf http://repository.upi.edu/36062/5/S_MIK_1405921_Chapter4.pdf http://repository.upi.edu/36062/6/S_MIK_1405921_Chapter5.pdf http://repository.upi.edu/36062/7/S_MIK_1405921_Appendix.pdf |