TENUN SONGKET PALEMBANG 1980-2000 : Kajian Sosial Budaya Tentang Warisan Budaya Masyarakat Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat Palembang

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis dalam melihat kain Songket menjadi salah satu bukti peninggalan sejarah kebudayaan bangsa Indonesia. Kain ini sudah ada sejak zaman Sriwijaya dan telah bertahan hingga saat ini. Peranan jenis kain Songket dalam kehidupan masyarakat Sum...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Amalia (Author)
Format: Book
Published: 2013-11-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_3623
042 |a dc 
100 1 0 |a Amalia,   |e author 
245 0 0 |a TENUN SONGKET PALEMBANG 1980-2000 : Kajian Sosial Budaya Tentang Warisan Budaya Masyarakat Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat Palembang  
260 |c 2013-11-29. 
500 |a http://repository.upi.edu/3623/1/S_SEJ_0804569_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/3623/2/S_SEJ_0804569_Abstract.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/3623/3/S_SEJ_0804569_Table%20of%20Content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/3623/4/S_SEJ_0804569_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/3623/5/S_SEJ_0804569_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/3623/6/S_SEJ_0804569_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/3623/7/S_SEJ_0804569_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/3623/8/S_SEJ_0804569_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/3623/9/S_SEJ_0804569_Bibliography.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/3623/10/S_SEJ_0804569_Appendix.pdf 
520 |a Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis dalam melihat kain Songket menjadi salah satu bukti peninggalan sejarah kebudayaan bangsa Indonesia. Kain ini sudah ada sejak zaman Sriwijaya dan telah bertahan hingga saat ini. Peranan jenis kain Songket dalam kehidupan masyarakat Sumatera Selatan hingga masa sekarang sangat penting, terutama dalam kegiatan upacara-upacara adat, baik upacara adat yang sifatnya suka ataupun duka. Kain Songket hanya boleh ditenun oleh anak dara atau gadis remaja, akan tetapi kaum lelaki pun turut menenun Songket. Kain Songket tradisional Sumatera memiliki pola yang mengandung makna tertentu dan melambangkan simbol status dan kekayaan seseorang. Hal ini dapat dilihat bahwa mereka yang mempunyai kedudukan dalam masyarakat diharuskan memakai kain Songket yang mempunyai motif tertentu sesuai dengan kedudukannya saat itu. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengangkat skripsi yang berjudul "Tenun Songket Palembang 1980-2000 (Suatu Kajian Sosial Budaya tentang Warisan Budaya Masyarakat Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Palembang)". Masalah utama tersebut kemudian dibagi menjadi empat pertanyaan penelitian, yaitu: 1). Bagaimana latar belakang lahirnya seni tenun Songket Palembang? 2). Bagaimana persepsi masyarakat terhadap proses desakralisasi simbol pada motif Songket Palembang? 3).Bagaimana upaya pemerintah Kotamadya Palembang dalam melestarikan dan mengembangkan kain tenun Songket Palembang ? 4). Apa kendala yang dihadapi oleh masyarakat Kelurahan 30 Ilir Kecamatan Ilir Barat Palembang dalam melestarikan nilai-nilai tradisi Songket Palembang tahun 1980-2000? Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode historis yaitu proses menguji dan menganalisis secara kritis data-data peninggalan dan peristiwa masa lampau melalui empat tahap, yaitu heuristik, kritik interpretasi dan historiografi. Teknik penelitian dilakukan dengan melalui studi kepustakaan, studi dokumentasi dan wawancara sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan interdispliner dengan menempatkan sejarah sebagai ilmu utama dibantu dengan ilmu sosial lainnya. Berdasarkan pernyataan yang tersebut diatas, penulis menarik kesimpulan. Pada periode tahun 1980-2000, terjadi "desakralisasi" simbol pada motif Songket Palembang. Hal tersebut diakibatkan karena kecenderungan tersebut berjalan seiring dengan perkembangan masyarakat kearah yang lebih modern dengan lebih mengejar pangsa pasar. Pergeseran nilai yang terjadi dalam masyarakat dan mengendornya pranata-pranata sosial yang ada juga memicu lunturnya simbolisme dalam hasil tenun tersebut, sehingga norma-norma yang divisualkan dalam bentuk motif sudah tidak ditaati lagi. Tenun Songket Palembang harus dilestarikan agar tidak di "curi" bangsa lain. Pemerintah Kotamadya Palembang telah mempatenkan motif-motif Songket dengan melakukan inventarisasi pengrajin Songket dan motifnya. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a Pendidikan Sejarah 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/3623/ 
856 |u https://repository.upi.edu/3623  |z Link Metadata