NILAI KEARIFAN LOKAL SUKU REJANG DALAM MENUMBUHKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN

Menumbuhkan karakter peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Kerusakan pada lingkungan sebagian besar diakibatkan oleh manusia, ketergant...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Aprianto Soni, - (Author)
Format: Book
Published: 2019-07-10.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Menumbuhkan karakter peduli lingkungan merupakan sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Kerusakan pada lingkungan sebagian besar diakibatkan oleh manusia, ketergantungan manusia terhadap lingkungan menjadi faktor utama pada kerusakan lingkungan, sehingga terjadi penurunan kualitas hidup. Manusia harus menjaga kualitas dan kuantitas lingkungan hidupnya secara arif. Melalui upaya pelestarian lingkungan salah satunya melalui kearifan lokal masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk ide, gagasan, proses, dan wujud atau artefak. Dengan menggunakan metode etnografi, temuan di lapangan berupa nilai kearifan lokal suku Rejang terdapat nilai konservasi, ketahanan pangan, dan edukasi. Nilai karakter peduli lingkungan yang terdapat dalam kearifan lokal suku Rejang adanya larangan yang tidak boleh dilakukan oleh masyarakat yaitu membuka hutan dan lahan dipinggir sungai, mata air dan air terjun karena daerah tersebut merupakan daerah tangkapan air hujan selain itu masyarakat juga tidak boleh menebang pohon. Upaya yang dilakukan masyarakat untuk melestaraikan kearifan lokal suku Rejang melalui pesan moral yang terdapat pada petuah-petuah yang mampu meminimalisir kerusakan lingkungan sehingga masyarakat dapat memperlakukan alam dengan arif dan bijaksana. Dari nilai-nilai kearifan lokal suku Rejang untuk menumbuhkan karakter peduli lingkungan pada setiap generasi dapat dilakukan melalui implementasi kearifan lokal sebagai penambah bahan ajar pada mata pelajaran geografi di Sekolah Menengah Atas pada kurikulum 2013. Dengan Tujuan menumbuhkan sikap yang mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan. Diharapkan hasil penelitian ini nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan untuk mengkorelasikan kebudayaan dengan pendidikan guna membangun pendidikan berbasis budaya lokal yang menjadi isu utama dalam teori kotemporer.----------Environmental-character building is an action and attitude done to prevent nature surroundings from damage, and to grow efforts of restoration to the current natural damage. Environmental damage is mostly caused by human. Human dependence on nature becomes the main factor of environmental damage, causing degraded life quality. People must maintain their environmental life quality and quantity wisely and smartly. People through conservative efforts, as one of them is local wisdom actualized in form of thought, ideas, and artifacts restore the nature and surroundings.By using ethnographicmethods, findings in the field in the form of local wisdom values of the Rejang tribe have conservation, food security and education values. The environmental values of character that are contained in the Rejang tribe local wisdom are prohibited by the community, namely opening the forest and land on the edge of rivers, springs and waterfalls because the area is a rainwater catchment area besides the community may not cut trees. Efforts made by the community to preserve the local wisdom of the Rejang tribethrough moral messages contained in advices that can minimize environmental damage so that the community can treat nature wisely and wisely. From the values of the local wisdom of the Rejang tribe to foster the character of environmental care in each generation can be done through the implementation of local wisdom as an addition to teaching materials on geography subjects in senior high schools in the 2013 curriculum. With the aim of fostering attitudes that reflect concern for the environment. It is expected that the results of this study can later be used as material to correlate culture with education in order to build local culture-based education which is a major issue in contemporary theory.
Item Description:http://repository.upi.edu/36372/1/T_GEO_1707461_Title.pdf
http://repository.upi.edu/36372/8/T_GEO_1707461_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/36372/9/T_GEO_1707461_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/36372/10/T_GEO_1707461_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/36372/11/T_GEO_1707461_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/36372/12/T_GEO_1707461_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/36372/7/T_GEO_1707461_%20Appendix.pdf