BENTUK DAN MAKNA BANGUNAN MAKAM TIONGHOA CIKADUT BANDUNG SEBAGAI MATERI AJAR SENI RUPA

Orang Tionghoa di Indonesia menganut tiga kepercayaan yaitu Konghucu, Tao dan Buddha yang ketiga-tiganya sekaligus dijalankan dalam kesehariannya. Ketiga ajaran kepercayaan ini mempunyai satu kesamaan yaitu mengajarkan bahwa manusia harus selalu hormat pada penguasa alam, pada orang yang telah berja...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Erni Suryani, - (Author)
Format: Book
Published: 2018-07-09.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Orang Tionghoa di Indonesia menganut tiga kepercayaan yaitu Konghucu, Tao dan Buddha yang ketiga-tiganya sekaligus dijalankan dalam kesehariannya. Ketiga ajaran kepercayaan ini mempunyai satu kesamaan yaitu mengajarkan bahwa manusia harus selalu hormat pada penguasa alam, pada orang yang telah berjasa, dan pada para leluhur atau orang tua. Salah satu bentuk penhormatan kepada leluhur diantaranya dengan membangun makam sebagai tempat perantara arwah leluhur antara dunia dan langit. Penelitian ini mengambil lokasi di kompleks makam Tionghoa Cikadut Bandung, dengan mengkhususkan pada makam peninggalan ajaran Konghucu dan Tridarma. Objek penelitian yaitu bentuk dan makna makam Tionghoa dengan motif hias pada bangunan makam untuk dijadikan materi ajar Seni Rupa. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif lain dalam membuat materi ajar seni rupa dengan konsep kebhinekaan di Indonesia. Metode penelitian yang dipakai adalah deskriptif kualitatif dan studi lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkann bahwa bentuk makam Tionghoa Cikadut Bandung sarat dengan nilai-nilai karakter dan unsur-unsur seni rupa untuk materi ajar seni rupa di sekolah.;--- The Chinese in Indonesia embraced three beliefs are Confucianism, Taoism and Buddhism are run at once in their daily life. The three of beliefs have one think in common. They teach that man must always respect the nature sovereign, people who have imevitorius, and on its acestors or parents. One form of respect to the ancestors is with build the tomb as the site of ancestral spirits and intermediary between the earth and the sky. This research took a place in the complex tomb of Chinese of Cikadut Bandung with specializing on the tomb of Confucianism and Tridarma. The object of the study were thebshape and the meaning of ornamrntal decorated on tomb building as a material for fine art. The purpose of this research is to provide or to give another alternative on make fine art material teaching with the concept of diversity in Indonesia. the research method used a descriptive qualitative method and study of field. The result of this research showed that the form of Chinese tomb of Cikadut Bandung loades with character values and the elements of fine art for fine art materials teaching in schools.
Item Description:http://repository.upi.edu/36684/1/T_PSN_1602820_Title.pdf
http://repository.upi.edu/36684/2/T_PSN_1602820_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/36684/3/T_PSN_1602820_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/36684/4/T_PSN_1602820_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/36684/5/T_PSN_1602820_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/36684/6/T_PSN_1602820_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/36684/7/T_PSN_1602820_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/36684/8/T_PSN_1602820_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/36684/9/T_PSN_1602820_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/36684/10/T_PSN_1602820_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/36684/11/T_PSN_1602820_Appendix.pdf