MODEL KONSELING KETERAMPILAN HIDUP (LIFESKILLAS COUNSELING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA TUNA RUNGU JENJANG SMPLB DI SLB-B KOTA BANDUNG

Penelitian ini dilatarbelakangi belum optimalnya pencapaian keterampilan sosial siswa tunarungu, khususnya pada jenjang SMPLB. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu model konseling untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa tuna rungu jenjang SMPLB. Adapun pendekatan k...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hernawati, Tati (Author)
Format: Book
Published: 2013-12-04.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilatarbelakangi belum optimalnya pencapaian keterampilan sosial siswa tunarungu, khususnya pada jenjang SMPLB. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu model konseling untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa tuna rungu jenjang SMPLB. Adapun pendekatan konseling yang diasumsikan efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial tersebut adalah konseling keterampilan hidup. Subyek dalam studi pendahuluan adalah siswa tuna rungu jenjang SMPLB yang ada di Kota Bandung sejumlah 32 siswa, sedangkan subyek dalam uji coba model sebanyak 12 siswa dari SLB-B Cicendo Bandung. Model konseling yang dihasilkan dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru wali kelas atau guru Bimbingan&Konseling di sekolah dalam upaya meningkatkan keterampilan sosial siswa tuna rungu serta membantu penerapan kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengembangkan pendidikan yang berorientasi keterampilan hidup. Untuk mencapai tujuan di atas, peneliti menggunakan model penelitian dan pengembangan (Research and Development atau R&D). Berdasarkan model penelitian tersebut, penelitian dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap studi pendahuluan, pengembangan dan validasi model, serta pengujian model. Temuan penelitian adalah: Pertama,pencapaian keterampilan sosial siswa tuna rungu jenjang SMPLB sebagian besar (78%) berada pada kategori cukup dan sebagian kecil (22%) berada pada kategori kurang. Kedua, Model konseling keterampilan hidup mencakup dasar pemikiran, tujuan, asumsi, peranan konselor & guru wali kelas, tahapan konseling, serta evaluasi dan indikator keberhasilan. Ketiga, hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa model konseling keterampilan hidup efektif untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa tuna rungu. Kata kunci : model, konseling keterampilan hidup, keterampilan sosial, dan tuna rungu.
Item Description:http://repository.upi.edu/3707/1/D_BP_1009558_Title.pdf
http://repository.upi.edu/3707/2/D_BP_1009558_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/3707/4/D_BP_1009558_Table%20of%20Content.pdf
http://repository.upi.edu/3707/5/D_BP_1009558_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/3707/6/D_BP_1009558_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/3707/7/D_BP_1009558_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/3707/8/D_BP_1009558_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/3707/9/D_BP_1009558_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/3707/10/D_BP_1009558_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/3707/11/D_BP_1009558_Appendix.pdf