PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TATA RIAS WAJAH PENGANTIN SUNDA PADA PESERTA DIDIK TUNARUNGU JENJANG SMALB DI SLB NEGERI CICENDO KOTA BANDUNG

Keterampilan tata rias merupakan salah satu keterampilan yang penting diajarkan kepada peserta didik tunarungu, karena keterampilan tata rias ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam menghadapi dunia kerja. Keterampilan tata rias cocok diajarkan kepada anak tunarungu karena berbasis visual dan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Wardani, Anis Siti (Author)
Format: Book
Published: 2013-12-05.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Keterampilan tata rias merupakan salah satu keterampilan yang penting diajarkan kepada peserta didik tunarungu, karena keterampilan tata rias ini dapat menjadi salah satu alternatif dalam menghadapi dunia kerja. Keterampilan tata rias cocok diajarkan kepada anak tunarungu karena berbasis visual dan motorik. Keterampilan ini dapat melatih motorik tangan anak tunarungu. Sekolah memiliki kewajiban untuk memberikan pembelajaran kecakapan hidup, yang berorientasi pada keterampilan vokasional. Fokus masalah penelitian ini adalah "Bagaimana pembelajaran keterampilan tata rias wajah pengantin Sunda pada peserta didik tunarungu jenjang SMALB di SLB Negeri Cicendo kota Bandung?". Penelitian dilakukan terhadap satu orang guru yaitu US dan empat orang peserta didik tunarungu SMALB yaitu C, Re, Ri dan U. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara nyata tentang pembelajaran keterampilan tata rias wajah pengantin Sunda pada peserta didik tunarungu jenjang SMALB di SLB Negeri Cicendo kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa dalam perencanaan program pembelajaran keterampilan tata rias guru hanya melakukan asesmen saja, sementara RPP tidak dibuat. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru tidak mengalami banyak kendala begitupun dalam media dan metode pembelajaran. Metode pembelajaran yang digunakan adalah ceramah, demonstrasi, dan latihan. Evaluasi pembelajaran keterampilan tata rias menggunakan evaluasi proses dan hasil. Sarana pembelajaran tata rias sudah memadai, namun prasarana berupa ruangan kelas khusus untuk tata rias belum tersedia. Hambatan pembelajaran keterampilan tata rias yaitu tidak dibuatnya RPP, alokasi waktu yang terbatas, guru kewalahan ketika menilai evaluasi proses dan tidak tersedianya ruangan kelas khusus tata rias. Solusi yang dilakukan adalah memberikan waktu tambahan untuk alokasi waktu yang kurang, dan dalam evaluasi guru menilai proses merias peserta didik secara bergantian. Peneliti merekomendasikan setelah dilakukannya penelitian ini guru membuat RPP pada setiap kegiatan pembelajaran. Untuk sekolah, peneliti menyarankan agar kedepannya keterampilan tata rias memiliki ruangan khusus untuk kegiatan pembelajarannya.
Item Description:http://repository.upi.edu/3778/1/S_PLB_0906667_TITLE.pdf
http://repository.upi.edu/3778/2/S_PLB_0906667_ABSTRACT.pdf
http://repository.upi.edu/3778/3/S_PLB_0906667_TABLE%20OF%20CONTENT.pdf
http://repository.upi.edu/3778/4/S_PLB_0906667_CHAPTER1.pdf
http://repository.upi.edu/3778/5/S_PLB_0906667_CHAPTER2.pdf
http://repository.upi.edu/3778/6/S_PLB_0906667_CHAPTER3.pdf
http://repository.upi.edu/3778/7/S_PLB_0906667_CHAPTER4.pdf
http://repository.upi.edu/3778/8/S_PLB_0906667_CHAPTER5.pdf
http://repository.upi.edu/3778/9/S_PLB_0906667_BIBLIOGRAPHY.pdf
http://repository.upi.edu/3778/10/S_PLB_0906667_APPENDIX.pdf