ALAT SENSOR BAHAYA UNTUK MENDUKUNG KEMAMPUAN KESELAMATAN DIRI SISWA TUNANETRA

Penelitian ini bertujuan pertama untuk memperoleh gambaran tentang kondisi obyektif kemampuan keselamatan diri siswa tunanetra di sekolah, kedua untuk merumuskan desain alat sensor bahaya beserta panduan penggunaannya yang dapat mendukung kemampuan keselamatan diri siswa tunanetra. Metode yang digun...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Kustijaman, Asep Yogas (Author)
Format: Book
Published: 2013-12-06.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan pertama untuk memperoleh gambaran tentang kondisi obyektif kemampuan keselamatan diri siswa tunanetra di sekolah, kedua untuk merumuskan desain alat sensor bahaya beserta panduan penggunaannya yang dapat mendukung kemampuan keselamatan diri siswa tunanetra. Metode yang digunakan peneliti adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, studi dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah sebanyak tiga orang, terdiri dari dua orang siswa tunanetra dan satu orang guru yang mengajar siswa tunanetra. Teknik pengolahan data hasil penelitian dilakukan dengan tahapan: pencatatan data baik pencatatan awal maupun formal, kemudian melakukan analisis data melalui kegiatan reduksi data, penyajian data atau display data, penarikan kesimpulan (konklusi), melakukan verifikasi dan tahap pemeriksaan keabsahan data penelitian melalui triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertama kondisi obyektif kemampuan keselamatan diri siswa tunanetra saat ini masih kurang, baik pada aspek pemahaman siswa tentang konsep keselamatan diri maupun pada aspek kemampuan menyelamatkan dan menghindari diri siswa tunanetra. Kedua desain alat sensor bahaya beserta panduan penggunaannya yang telah disusun pada penelitian ini, dapat mendukung kemampuan keselamatan diri siswa tunanetra. Desain ini disusun melalui tahapan: (1) penyusunan desain awal, (2) penyusunan desain berdasarkan hasil focus group discussion (FGD), dan (3) penyusunan desain akhir berdasarkan hasil validasi melalui expert judgement.. Proses analisis dan pengkajian desain pada masing-masih tahapan dilakukan melalui 4 (empat) fase yaitu: (1) perencanaan dan penjelasan tugas, (2) perancangan konsep produk, (3) perancangan bentuk produk (embodiment design), dan (4) perancangan detail. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa: pertama, kemampuan keselamatan diri siswa tunanetra saat ini masih kurang; kedua, desain alat sensor bahaya beserta panduan penggunaannya ternyata sangat dibutuhkan oleh siswa tunanetra untuk mendukung kemampuan keselamatan dirinya di sekolah. Peneliti merekomendasikan hasil penelitian ini agar dapat dijadikan pertimbangan pemikiran bagi pemerhati layanan pendidikan khusus terutama dalam rangka peningkatan akses pelayanan kebutuhan siswa tunanetra dalam mendukung kemampuan keselamatan diri siswa tunanetra di sekolah. Kata kunci: Alat Sensor Bahaya, Keselamatan diri, Desain, Aksesibilitas, Tunanetra.
Item Description:http://repository.upi.edu/3830/1/T_PKKH_0908274_Title%20.pdf
http://repository.upi.edu/3830/2/T_PKKH_0908274_Abstract.pdf
http://repository.upi.edu/3830/3/T_PKKH_0908274_Table%20of%20Content.pdf
http://repository.upi.edu/3830/4/T_PKKH_0908274_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/3830/5/T_PKKH_0908274_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/3830/6/T_PKKH_0908274_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/3830/7/T_PKKH_0908274_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/3830/8/T_PKKH_0908274_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/3830/9/T_PKKH_0908274_Bibliography.pdf
http://repository.upi.edu/3830/10/T_PKKH_0908274_Appendix.pdf