EVALUASI PROGRAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN (PKB) BIDANG PENGEMBANGAN DIRI DI KABUPATEN TASIKMALAYA

• Main Author: Fery Apriadi, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2019-08-20.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/38440/1/T_ADPEN_1706364_Title.pdf; http://repository.upi.edu/38440/2/T_ADPEN_1706364_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/38440/3/T_ADPEN_1706364_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/38440/4/T_ADPEN_1706364_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/38440/5/T_ADPEN_1706364_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/38440/6/T_ADPEN_1706364_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/38440/7/T_ADPEN_1706364_Appendix.pdf
• Keywords: BF Psychology; H Social Sciences (General); LC5201 Education extension. Adult education. Continuing education

Program pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) bidang pengembangan diri di Kabupaten Tasikmalaya dikembangkan dalam upaya untuk meningkatkan kompetensi guru namun, masih belum optimal terutama dalam hal manajemen pengelolaan kegiatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program PKB bidang pengembangan diri sehingga dapat mengetahui apa yang masih perlu dikembangkan dan belum dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan wawancara dengan teknik deep interview dan observasi pada staf Dinas Pendidikan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah dengan teknik snowball sampling dalam penentuannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan kegiatan pengembangan diri seperti diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru masih perlu upaya peningkatan pada penyusunan perencanaan, pengembangan sumber daya manusia, pengawasan, komunikasi dan analisa risiko program, dalam pengelolaannya. Pada tahapan penerapan kegiatan, Dinas Pendidikan terfokus pada pelaksanaan kegiatan diklat fungsional dan penyerapan anggaran program kegiatan saja serta sedikit memberikan perhatian pada kualitas penerapan hasil dari kegiatan peningkatan kompetensi pada diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru. Lemahnya dukungan sekolah dan pemerintah secara langsung melalui kebijakan ataupun pada pendampingan penerapan kegiatan menyebabkan penerapan hasil kegiatan di dalam proses belajar mengajar tidak berlangsung lama.