PERANAN PEMIMPIN FORMAL DALAM MEMBENTUK ATRIBUT WARGA NEGARA YANG BAIK PADA MASYARAKAT PENDATANG: Studi Deskriptif di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung

• Main Author: Oktarachman, Zico (Author)
• Format: Book
• Published: 2013-12-09.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/3846/1/S_PKN_0901590_TITLE.pdf; http://repository.upi.edu/3846/2/S_PKN_0901590_ABSTRACT.pdf; http://repository.upi.edu/3846/3/S_PKN_0901590_TABLE%20OF%20CONTENT.pdf; http://repository.upi.edu/3846/4/S_PKN_0901590_CHAPTER1.pdf; http://repository.upi.edu/3846/5/S_PKN_0901590_CHAPTER2.pdf; http://repository.upi.edu/3846/6/S_PKN_0901590_CHAPTER3.pdf; http://repository.upi.edu/3846/7/S_PKN_0901590_CHAPTER4.pdf; http://repository.upi.edu/3846/8/S_PKN_0901590_CHAPTER5.pdf; http://repository.upi.edu/3846/9/S_PKN_0901590_BIBLIOGRAPHY.pdf; http://repository.upi.edu/3846/11/S_PKN_0901590_APPENDIX.pdf
• Keywords: Pendidikan Kewarganegaraan

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dengan ke-anekaragaman suku bangsa, adat istiadat, agama dan kebudayaan. Dalam kehidupan bermasyarakat manusia sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Perpindahan penduduk atau migrasi tak lepas dari pola karakter atau kepribadiannya yang serta merta akan terus tertanam dalam diri manusia. Baik buruknya pandangan bangsa lain terhadap negara kita akan ditentukan oleh karakter warga negara yang menjelma menjadi watak, ciri, sifat atau kepribadian bangsa. Pembentukan karakter atau atribut warga negara yang baik harus selalu diupayakan mengingat pembentukan karakter warga negara merupakan suatu proses berkelanjutan. Keberadaan pemimpin formal di tengah-tengah kehidupan masyarakat, diharapkan mampu membawa perubahan terhadap diri warga negara untuk melakukan hal yang positif, kritis dan rasional sehingga dapat menjadikan suatu perbedaan sebagai satu hal yang patut disyukuri sebagai upaya untuk memperkuat dan memiliki rasa kebangsaan yang kuat.Penelitian ini berupaya mengungkap beberapa rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana peranan pemimpin formal dalam membentuk atribut warga negara yang baik pada masyarakat pendatang?; (2) Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat pendatang dalam membentuk atribut warga negara yang baik?; (3) Kendala apa yang dihadapi pemimpin formal dalam membentuk atribut warga negara yang baik pada masyarakat pendatang?; (4) Upaya apa yang dilakukan pemimpin formal dalam membentuk atribut warga negara yang baik pada masyarakat pendatang? Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Kualitatif. Dipilihnya pendekatan kualitatif dalam penelitian ini didasarkan pada permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian yaitu peranan pemimpin formal dalam membentuk atribut warga negara yang baik pada masyarakat pendatang. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Peranan pemimpin formal dalam membentuk atribut warga negara yang baik pada masyarakat pendatang yaitu pemimpin berperan sebagai orang yang mempengaruhi, penggerak, pengendali, pengarah dan sebagai panutan bagi masyarakat. (2) Tingkat partisipasi masyarakat pendatang dalam membentuk atribut warga negara yang baik sudah cukup baik walaupun masih perlu pembinaan secara intensif. (3) Kendala yang dihadapi pemimpin formal dalam membentuk atribut warga negara yang baik pada masyarakat pendatang yaitu membentuk pola pikir, pola prilaku, kepribadian serta sikap warga pendatang yang beragam, kesadaran dan pemahaman serta wawasan tentang warga negara yang baik (to be a good citizenship) masih kurang. (4) Upaya apa yang dilakukan pemimpin formal dalam membentuk atribut warga negara yang baik pada masyarakat pendatang yaitu mengembangkan kecerdasan, mengembangkan rasa tanggung jawab dan meningkatkan partisipasi masyarakat serta meningkatkan kesadaran masyarakat dengan cara lebih mendekatkan diri kepada masyarakat, mengadakan penyuluhan, dan mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan.